HOW TO FIND A LEGITIMATE CRYPTO RECOVERY EXPERT; HIRE CENTURY WEB RECOVERY

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

JAKARTA - Hingga saat ini, Kementerian Sosial (Kemensos) masih menunggu keputusan soal besaran Bantuan Langsung Masyarakat Sementara (BLMS) yang akan dibagikan kepada masyarakat miskin terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi."Keputusan mengenai hal itu berapa jumlah, besaran dan lama akan diberikan itu yang pertama keputusan dulu naik atau tidak harganya. Bahwa kalau naik nanti akan ada keputusan alternatifnya seperti apa, untuk meningkatkan daya beli," ungkap Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Z Andi Dulung kala ditemui dalam acara Indonesia Hot Topic Sindo Radio bertajuk Bantuan Langsung, Dibayar Tunai! di The Apple Tree Cafe, MNC Tower, Jakarta, Senin (5/3/2012).

 

Lanjutnya, Kemensos sendiri telah memiliki beberapa opsi terkait mekanisme pemberian BLSM tersebut. Di mana saat ini Kemensos sendiri sudah mendata bahwa ada sekira 40 persen masyarakat miskin yang berpenghasilan rendah.

 

Nantinya opsi dari Kemensos sendiri mengenai pembagian BLT tersebut ada dua opsi apakah akan dibagikan 25 persen dari 40 persen tersebut atau 30 persen dari jumlah tersebut.

 

"Berapa akan dibagikannya ini tergantung. Kalau misalnya Rp100 ribu dan 30 persen itu sekira Rp17 triliun anggarannya. Kalau Rp150 ribu dan 30 persen yang mau dijangkau itu sekira Rp25 triliun. Itu hasil simulasi dan hitung-hitungannya. Itu akan masuk dalam APBN-P," kata Andi.

 

Adapun rencana pembagian BLMS tersebut akan dibagikan akhir April nanti dengan bekerja sama dengan PT Pos Indonesia.

 

"Kalau misalnya disetujui kenaikan ini mulai April, jadi 1 April kenaikan. Kemungkinan akhir April akan diberikan selama satu tahun anggaran, jadi ada sekira sembilan bulan sampai Desember," pungkasnya. (wdi)

 

 

 

Sumber