Daftar Saham Berpeluang Cuan di Pekan Pendek Jelang Libur Nataru

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Bank Indonesia diprediksi akan menaikkan BI Rate sebesar 50 basis poin untuk mengantisipasi tingginya inflasi akibat naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).

 

Meski, Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk Anton Hendranata, Dian Ayu Yustina dan Anton H. Gunawan mengekspektasikan pada bulan ini bank sentral masih menjaga tingkat BI Rate pada level 5,75%. "Pada bulan ini, ekspektasi inflasi mulai meningkat seiring dengan diskusi yang terjadi antara pemerintah dengan DPR untuk menaikkan harga BBM," paparnya melalui riset yang dikirimkan ke Bisnis, sore ini, 2 Maret 2012.

 

Pemerintah telah menyiapkan opsi menaikkan harga BBM sebesar Rp1500 atau Rp2000 untuk dipilih opsinya di DPR. Kenaikan harga BBM akan menyebabkan ekspektasi inflasi yang dipatok oleh BI akan terlewati.  

 

"Apabila opsi yang ditawarkan oleh pemerintah untuk menaikkan harga BBM sebesar Rp1500 diterima oleh DPR, kami perkirakan inflasi akan naik ke level 7,9% secara tahunan. Dampaknya BI akan menaikkan BI Rate sebesar 50 basis poin pada tahun ini."

 

Selain itu, lanjutnya, dengan kenaikan harga BBM pemerintah harus menyesuaikan rencana defisit terhadap produk domestik bruto (PDB) menjadi sebesar 2,2% dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 1,5%.

 

 

 

"Kami mengekspektasikan nialai tukar rupiah terhadap dolar AS pada tahun ini berada pada level rata-rata Rp9.048 per dolar AS sebelum menguat pada akhir tahun ini sebesar Rp8950 per dolar AS.(api)

 

 

 

Sumber