PENYEDIA PLAFON RUANGAN MODERN TERLENGKAP

[Parno Pemilik Lapak 0]

BANDA ACEH: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, nilai impor Provinsi Aceh selama Desember 2011 mencapai US$62 juta sebagai nilai impor tertinggi sepanjang tahun tersebut. Struktur utama impor Aceh adalah komoditas selain minyak dan gas alam (nonmigas).

 

Selama 2011 nilai impor non migas Aceh mencapai USD112 juta, meningkat hingga 211,99% dibandingkan dengan nilai impor 2010.

 

"Selama periode 2011 ada tiga besar impor nonmigas ke Aceh berturut-turut berupa mesin-mesin atau pesawat mekanik sebesar US$29,2 juta, tercatat memiliki kontribusi sebesar 29,06%," kata Kepala BPS Aceh Syeh Suhaimi, di Banda Aceh, 2 Maret 2012.

 

Kemudian komoditas mesin atau peralatan listrik senilai US$22 juta dengan kontribusi 19,68%, serta perangkat optik senilai US$20 juta dengan kontribusi impor 18,13%.

 

Sementara pada Desember 2011, impor komoditas mesin-mesin/pesawat mekanik yang sebagian besar berupa turbines oth than marine propulsian of an output exceeding 40 Mega Watt senilai US$9,9 juta dan Electrik super heated water boilers electrically operated mencapai US$8,8 juta.

 

"Selain itu juga terdapat impor komoditi perangkat optik sebesar US$20 juta, di antaranya berupa oth automatic regulating/controling instrum dan app not electrically operated sebesar US$17 juta," sebut Suhaimi.

 

Pada Desember tahun lalu, impor nonmigas hanya berasal dari China senilai US$62 juta. Negeri Tirai Bambu tersebut sekaligus tercatat sebagai pengimpor terbanyak selama 2011 yakni mencapai US$63 juta atau mencapai 56,90% dari total nilai ekspor Aceh pada 2011.

 

Suhaimi mengatakan nilai impor Aceh pada Desember 2011 yang mencapai US$62 juta meningkat tajam dibandingkan dengna nilai impor selama November tahun yang sama yaitu US$1,9 juta. (k33/Bsi)

 

 

 

Sumber