Video: Ada Danantara Effect, Saham Ini Bisa Jadi Perhatian di 2026

[Lebay Pemilik Lapak 0]

Ilustrasi. (Foto: okezone)

 

 

 

SOLO – Operasi pasar adalah jurus handal sebagai antisipasi lonjakan harga akibat jika harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi dinaikkan.“Jelang kenaikan harga BBM, tidak dipungkiri bakal terjadi aksi ambil untung oleh para pedagang nakal. Salah satu bentuk kenakalannya adalah menahan barang dagangannya, dengan harapan dijual saat harga BBM naik,” jelas Sekretaris Pengarah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) kota Solo Doni P Joewono saat diminta komentarnya soal kenaikan harga barang jelang harga BBM naik, di Kantor Bank Indonesia Solo, Jawa Tengah, Jumat (2/3/2012).

 

Menurut Doni P Joewono yang juga Kepala Kantor Bank Indonesia Solo, langkah awal sebagai langkah antisipasi sebelum dilakukan operasi pasar, adalah perlu terlebih dahulu dilakukan inspeksi mendadak oleh pemerintah daerah setempat.

 

“Inspeksi mendadak ke tempat-tempat yang diduga terdapat penimbunan barang. Baru selanjutnya dilakukan operasi pasar,” jelasnya.

 

Salah satu komoditas barang yang perlu dilakukan operasi pasar, menurut dia adalah komoditas beras. Karena beras sangat rentan terhadap kenaikkan harga. “Nah, missl beras, maka operasi pasar beras itu tujuannya untuk mengendalikan stabilitas harga beras,” ujarnya. (wdi)

 

 

 

Sumber