Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Lebay

Data Pertumbuhan AS Turun, Minyak Mentah Kembali Melonjak

Recommended Posts

6Z49EVUSP8.jpgIlustrasi. Corbis.

 

 

 

NEW YORK - Harga minyak kembali melonjak karena bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve atau the Fed, mengumumkan pertumbuhan ekonomi AS turun di Januari sampai pertengahan Februari.Mengutip Reutes, Kamis (1/3/2012), Harga minyak kembali naik setelah dua hari berturut-turut merugi. Minyak mentah AS (West Texas Intermediate/WTI) untuk pengiriman April ditutup naik 52 sen dan bercokol pada USD107,07 per barel, setelah diperdagangkan diantara USD104,84-USD107,43 per barel.

 

Sementara untuk pengiriman minyak bulan ini, WTI naik USD8,59 per barel atau 8,7 persen, rebound setelah dua bulan berturut-turut merugi. Kenaikan ini adalah yang terbaik selama satu bulan terakhir untuk minyak mentah AS sejak Oktober, ketika harga naik 17,7 persen.

 

Sedangkan di London, ICE Brent untuk pengiriman April menetap di USD122,66 per barel, naik USD1,11, setelah diperdagangkan dikisaran USD120,50-USD123,20 per barel.

 

Untuk pengiriman minyak bulan ini, Brent naik USD11,68 per barel, atau 10,5 persen untuk bulan itu, kinerja terbaik bulanan sejak Februari tahun lalu, ketika harga naik 10,68 persen. Jarak antara premi Brent terhadap minyak mentah AS kembali melebar menjadi USD15,59 setelah sempat memendek di kisaran USD15

 

Volume perdagangan minyak mentah AS adalah 6,00 persen di bawah rata-rata 30-hari. Volume minyak mentah Brent naik 23 persen dari rata-rata 30-hari.

 

Kenaikan, juga didukung adanya berita Bank Sentral Eropa telah mengalokasikan lebih dari USD500 miliar untuk pinjaman murah, mengurangi kekhawatiran tentang krisis utang zona euro.

 

Selain itu, kekhawatiran pasar akan berkurangnya stok di Amerika Serikat dan Eropa akibat sanksi yang diterapkan terhadap Iran juga mendukung kenaikan.

 

Persediaan minyak mentah AS melompat 4.160.000 barel dalam pekan sampai 24 Februari, naik dua minggu ini, dalam jejak pendapat yang dilakukan oleh pusat Informasi Administrasi Energi AS para analis memperkirakan kenaikan hanya mencapai 1,1 juta barel. (mrt) (and)

 

 

p-89EKCgBk8MZdE.gif

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...