Bos BTN: Korban Bencana Sumatera Bisa Tunda Cicilan KPR 1 Tahun

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Direktorat Jenderal Pajak mengaku masih harus mengkaji permintaan insentif pajak untuk produk pasar modal oleh Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan.

 

Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany menuturkan pihaknya masih harus mempelajari produk bursa yang dimintakan fasilitas insentif pajak. Setelah itu baru bisa diputuskan kemungkinan Ditjen pajak bisa memberikan insentif atau tidak.

 

"Nanti kita pelajari dulu, kita lihat dulu produk apa? Belum tahu yang seperti apa," kata Fuad di Jakarta, hari ini.

 

Lagipula, dia menambahkan keputusan akhir terkait pemberian insentif berada di tangan Menteri Keuangan, sehingga pihaknya tidak dapat menentukan kebijakan secara langsung.

 

"Insentif kan yang memberikan kementerian keuangan. Karena dia yang menandatangani," lanjutnya.

 

Penyataan Fuad ini diungkapkan sebagai tanggapan atas permintaan Ketua Bapepam-LK Nurhaida yang berniat meminta insentif pajak dan keringanan bentuk lain bagi beberapa produk pasar modal.

 

Nurhaida berharap kepada Fuad yang sempat menjabat sebagai Ketua Bapepam-LK periode sebelumnya dapat mempermudah proses pemberian insentif.

 

Kemudahan itu, tuturnya, karena pimpinan Ditjen Pajak itu diharapkan lebih memahami pentingnya pasar modal sehingga dapat memberikan salah satu bentuk kemudahan untuk menggenjot pengembangan.(faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Script | Android Forums | Wordpress Tutorials

 

Sumber