Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

HIBAH AS US$600 juta: Proyek digelar September

Recommended Posts

JAKARTA: Pelaksanaan program pembangunan menggunakan dana hibah dari Amerika Serikat sebesar US$600 juta akan mulai dilakukan pada September 2012.

 

Direktur Proyek MCC untuk Indonesia Syahrial Loetan menyampaikan titik awal program compact menggunakan dana hibah Millenium Challenge Corporation (MCC) akan mulai dilakukan pada September 2012.

 

Program compact merupakan proyek kegiatan hibah skala besar yang diberikan oleh MCC, AS. Dana hibah diberikan kepada negara-negara yang memenuhi kualifikasi tertentu, Indonesia termasuk di dalamnya.

 

“Saya listing baru mulai pada September, entry into force jadi start titik awalnya digunakan,” ujar Syahrial di Jakarta, akhir pekan lalu (11/02).

 

Dia menjelaskan penggunaan dana sebesar US$600 juta akan terbagi menjadi, US$12 juta sebagai dana persiapan, dan US$588 juta sebagai dana kompensasi program. Seperti yang tercantum dalam nota kesepahaman, dana tersebut akan digunakan untuk keberlangsungan program selama lima tahun.

 

“Jadi US$600 juta itu disahkan, ada US$12 juta untuk preparing, yang US$588 juta untuk kompensasinya. Preparing artinya kalau ada kegiatan sudah mulai bisa dibiayai dari sekarang,” jelasnya.

 

Deputi Bidang Pendanaan Pembangunan Wismana Adi Suryabrata mengungkapkan perhitungan kurun waktu lima tahun akan dimulai saat program benar-benar berjalan. Dalam perjanjian, menurut dia, tahap persiapan tidak termasuk dalam perhitungan.

 

Adapun tercatat sebanyak tiga program yang akan dibiayai dana hibah MCC, antara lain, Pertama, Green Prosperity yang bertujuan meningkatkan produktifitas daerah cakupan dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

 

Program kedua, program kesehatan dan gizi berbasis masyarakat untuk mengurangi gangguan pertumbuhan. Program ini ditujukan bagi 7.000 desa di seluruh Indonesia.

 

Program terakhir, modernisasi pengadaan barang dan jasa sektor publik yang dirancang untuk penghematan belanja negara.

 

Sementara itu, dana persiapan US$12 juta akan digunakan untuk membiayai sejumlah konsultan proyek dan konsultan distribusi, melakukan rekruitmen agen-agen pengadaan dan agen kesehatan, dan beberapa persiapan lain, sebelum menjalankan proyek.

 

Pada 19 November 2011, pemerintah dan MCC telah menandatangani nota kesepahaman terkait dana hibah dalam Grant Agreemant Program Compact, di Nusa Dua, Bali.

 

Untuk menerima dana hibah, menurut Staf Khusus Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Dedi Maskur Riadi, pemerintah harus melewati beberapa proses kualifikasi sesuai kriteria yang ditentukan MCC.

 

Di samping Bappenas, sejumlah kementerian/lembaga (K/L) lain juga terlibat memberikan masukan untuk program ini.

 

K/L yang terlibah antara lain Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, Ditjen Pajak, dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP).

 

Sebelumnya, Indonesia sudah pernah mendapatkan hibah MCC yang disebut Threshold Program dan berlangsung selama dua tahun pada 2007-2009.

 

Threshold Program merupakan hibah kecil yang diberikan kepada negara-negara mendekati kriteria MCC dan berkomitmen memperbaiki performa kebijakannya.

 

Saat itu, pemerintah memanfaatkan dana hibah sebesar US$55 juta yang digunakan untuk membiayai program imunisasi dan anti korupsi. Hibah tersebut dilaksanakan di beberapa instansi, yaitu Kementerian Kesehatan, Bappenas, KPK, PPATK, dan Mahkamah Agung.(01/Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Android Games | Wordpress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...