Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BUNGA KREDIT: OCBC NISP minta BI jangan paksakan kebijakan

Recommended Posts

JAKARTA: Direktur Utama PT Bank OCBC NISP Tbk Parwati Surjaudaja menilai kekuatan pasar adalah yang paling efektif dan berkesinambungan dalam menentukan suku bunga kredit. Paksaan melalui kebijakan, lanjutnya, justru dapat menjadi beban.

 

"Dalam bisnis, harusnya kondisi yang diantisipasi, bukan malah jadi beban. Saya masih percaya bahwa kekuatan pasar adalah yang paling efektif dan sustainable dalam menentukan suku bunga," jelasnya kepada Bisnis, Minggu, 12 pebruari 2012.

 

Dia menilai, tuntutan dunia usaha juga tidak akan berpengaruh banyak pada penurunan suku bunga jika pasar tidak memungkinkan. Bahkan menurutnya sudah lumrah apabila pendapat dunia usaha mengenai suku bunga bersebrangan dengan kebutuhan bank.

 

Parwati melanjutkan, terutama untuk bank-bank yang fokus pada sektor ritel dan konsumer, persaingan antar bank dalam meraih nasabah merupakan faktor penurun bunga yang paling efektif dari pada desakan industri.

 

"Mungkin juga karena kami banyak di retail, mungkin-tidaknya bunga menjadi lebih turun tergantung persaingannya," tegasnya.

 

Sebelumnya Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengaku akan mengeluarkan pedoman (benchmark) suku bunga dasar kredit pada Maret tahun ini, setelah pembahasan rencana bisnis bank rampung.

 

Menurutnya hal tersebut harus dilakukan karena penurunan suku bunga tidak dapat semata mengandalkan penurunan suku bunga acuan.

 

"Dalam bulan Maret itu kami akan setujui. Artinya waktu kami menyetujuinya, sudah termasuk benchmark [suku bunga] segala macam," akunya. (Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Android Games | Wordpress Tutorials

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...