Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

 

 

JAKARTA : Pemerintah berhati-hati menyikapi rencana ekspansi para pemodal yang belum pasti eksekusinya. Untuk itu, pemerintah tidak ingin mengumbar janji atau fasilitas yang belum tentu dapat direalisasikan.

 

Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo mengatakan pemerintah akan memberikan penjelasan yang seimbang mengenai iklim investasi di Tanah Air kepada para investor, baik asing maupun domestik, yang datang dan ingin mengembangkan usahanya.

 

Namun, sambungnya, minat investasi tersebut tidak akan membuat pemerintah menjanjikan dukungan atau fasilitas yang berlebihan kepada para pemodal tersebut, di luar kemampuannya.

 

“Investor jangan dianggap selalu akan datang membawa uang dan akan berinvestasi. Banyak juga yang sebetulnya masih dalam taraf shopping. Untuk itu kami perlu hati-hati sehingga kami tidak didikte,  atau ditawarkan hal-hal yang belum tentu ditindaklanjuti secara konkrit,” ujar Menkeu di kantornya, Rabu sore 8 Februari 2012.

 

Pernyataan Agus tersebut merupakan tanggapan atas komitmen pengusaha Amerika Serikat, yang tergabung dalam US-Asean Business Council, untuk menambah investasi di Indonesia pada tahun ini. Menkeu mengaku belum bertemu langsung dengan delegasi pebisnis asal Negeri Paman Sam tersebut sehingga belum bisa memastikan langsung minat investasi mereka.

 

Dengan atau tanpa mereka, kata Agus, pemerintah akan berupaya menciptakan iklim investasi yang kondusif di Tanah Air. Sejauh ini, diakuinya, masih banyak kekurangan atau hambatan ekonomi yang perlu terus dibenahi oleh pemerintah.

 

“Di negara mana pun hambatan-hambatan pasti ada, tidak perlu semua sempurna. Justru dengan dengan adanya kemajuan-kemajuan seperti yang dialami Indonesia, membuat Indonesia menjadi target dari pada investor untuk masuk,” tuturnya.

 

Kendati penciptaan iklim investasi belum sempurna, Menkeu melihat kemajuan yang cukup signifikan. Hal itu terlihat dari pertumbuhan investasi tahun lalu yang mencapai 8,8%.

 

“Kami harapkan di tahun 2012 kembali meningkat lebih baik, khususnya dengan adanya MP3EI (Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia).”

 

Siang tadi, Presiden US-Asean Business Council Alexander C. Feldman mengatakan peringkat investasi yang diraih Indonesia menambah kepercayaan pengusaha-pengusaha asal AS untuk meningkatkan investasinya di Indonesia. Optimisme tersebut tercipta setelah melakukan evaluasi kebijakan ekonomi nasional dan melihat potensi bisnis di Indonesia pada kunjungannya, bersama 25 pengusaha AS. (bas)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Store Builder | Android Games | Wordpress Tutorials

 

Sumber