Sinergi Kementan-TNI Salurkan 10 Ton Bahan Pangan ke Bener Meriah Aceh

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Lembaga Penjamin Simpanan dan PT Danareksa Sekuritas, penasihat keuangan divestasi PT Bank Mutiara Tbk, belum mengetahui penawaran Yawadwipa Companies untuk membeli bank yang dulu bernama Bank Century itu.

 

Dirut Danareksa Sekuritas Marciano Herman mengatakan saat ini proses divestasi Bank Mutiara tengah berjalan. Menurutnya, manajemen akan menyampaikan hasilnya setelah proses selesai semua.

 

“Proses divestasi sedang berjalan, segala hal akan kami sampaikan pada saatnya,” ujarnya kepada Bisnis, malam ini 6 Februari 2012.

 

Yawadwipa Companies, perusahaan investasi yang baru berdiri, mengumumkan rencana untuk mengakuisisi Bank Mutiara. Perusahaan berbasis di Jakarta dan Singapura itu menawar sebesar US$750 juta.

 

Perusahaan itu mengungkapkan telah menyampaikan secara resmi kepada penasihat keuangan Bank Mutiara berminat mengakuisisi bank itu dari LPS selaku pemegang saham pengendali.

 

“Seperti yang telah diatur oleh hukum yang ada, harga pembelian saat ini tidak kurang dari penempatan modal sementara LPS 2008 pada Bank Mutiara sebesar Rp 6,7 triliun atau sekitar U$S750 juta,” tulisnya dalam keterangan pers.

 

Ketua Komisioner LPS Heru Budiargo mengaku belum mengetahui siapa saja calon investor yang melakukan penawaran. “Terlalu dini untuk bicarakan itu. Proses resminya belum mulai, sebentar lagi akan mulai, saya juga belum tahu siapa saja yang berminat resmi,” tegasnya.

 

Demikan juga Dirut Bank Mutiara Maryono tak mengetahui proses divestasi, karena ditangani langsung LPS. “Maaf saya tidak tahu harap hubungi LPS,” ujarnya dalam pesan singkat.

 

Rencana divestasi Bank Mutiara kembali dibuka pada awal bulan ini, setelah tahun lalu gagal mendapatkan investor. Bagi calon investor yang berminat diharapkan menyampaikan surat resmi hingga akhir Mei 2012. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Store Builder | Android Games | Hud Software

 

Sumber