IHSG Berpotensi Lanjut Turun Hari Ini

[Parno Pemilik Lapak 0]

SURABAYA: Jawa Timur mencatatkan inflasi pada Januari 2012 merupakan yang terendah selama enam tahun terakhir, yakni 0,35%.

 

Irlan Indrocahyo, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, mengatakan hal ini disebabkan tekanan terhadap suplai komoditas pemicu inflasi tahun ini tidak terlalu tertekan dibandingkan dengan lima tahun sebelumnya.

 

"Salah satu komoditas yang suplainya tidak tertekan adalah cabe rawit, sehingga permintaan dari pasar masih bisa dipenuhi. Selain itu juga ada beberapa operasi pasar tahun ini yang menyebabkan kenaikan harga tidak terlampau tinggi," katanya pada wartawan, hari ini.

 

Data BPS Jatim merangkum, pada Januari 2007, inflasi provinsi itu mencapai 1,06%. Inflasi tertinggi terjadi pada Januari 2008 yakni 1,59%. Pada bulan yang sama di 2009, daya beli masyarakat masih terpengaruh krisis global yang terjadi akhir 2008, sehingga Jatim mengalami deflasi sebesar 0,05%. Januari 2010, Jatim kembali mengalami inflasi sebesar 0,55%, dan pada bulan yang sama 2011 sebesar 0,87%.

 

Irlan menuturkan, inflasi jatim Januari tahun ini dipicu kenaikan harga pada sejumlah komoditas antara lain telur ayam ras, tomat sayur, daging ayam ras, dan tarif angkutan udara.

 

"Kenaikan harga bahan makanan tersebut juga dipengaruhi cuaca ekstrem saat ini. Akibatnya, produksi telur ayam ras dan komoditas lain turun dibandingkan normal," terangnya.

 

Kenaikan ini diyakini Irlan terjadi karena ledakan penumpang awal tahun.Menurutnya, rata-rata tarif angkutan udara naiknya 6,3% dari Rp665.000 menjadi Rp694.000 untuk empat maskapai yakni Lion Air, Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, dan Batavia Air. (24/Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate Script | Android Games | Hud Software

 

Sumber