Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KRISIS EROPA: Menkeu Agus Martowardojo waspada

Recommended Posts

JAKARTA: Pemerintah mewaspadai dampak negatif yang mungkin muncul dari pemangkasan peringkat kredit sembilan negara zona Eropa oleh Standard & Poor’s terhadap perekonomian Indonesia.

 

Menteri Keuangan Agus D. W. Martowardojo menuturkan pemangkasan kredit suatu negara akan membuat pelaku ekonomi dan investor mengkaji ulang portfolio dan rencana investasinya. Kejadian tersebut kini terjadi di Eropa dan menjadi sorotan publik dunia bahwa penanganan krisis di Benua Biru belum tuntas atau bahkan memburuk.

 

“Itu tentu akan berdampak kepada negara-negara di luar Eropa, termasuk Indonesia. Jadi kami harus terus melanjutkan reformasi, yaitu reformasi yang struktural maupun reformasi di bidang keuangan supaya betul-betul kepercayaan dunia kepada Indonesia pada khususnya tetap terjaga,” ujar Agus di kantornya, hari ini, 16 Januari 2012.

 

Menurutnya, imbas krisis Eropa bisa menahan aliran modal masuk ke Tanah Air, baik dalam bentuk penurunan investasi langsung maupun portofolio, atau anggapan akan risiko usaha yang meningkat. Contohnya bisa berupa minat investor yang bergeser dari instrumen pembiayaan jangka panjang ke yang lebih pendek atau imbal hasil yang diminta lebih tinggi dari kondisi normal.

 

“Itu adalah yang akan terjadi. Jadi kami mesti waspadai.”

 

Kendati demikian, kata Menkeu, pemburukan kondisi di Eropa belum mengubah strategi pembiayaan dari pasar atau rencana penerbitan surat utang negara. Intinya penarikan pembiayaan akan disesuaikan dengan kemampuan kementerian/lembaga(K/L) menyerap anggaran.

 

“Saya hanya bisa mengatakan soal penerbitan surat utang, tetap akan kami jalankan, baik untuk refinancing maupun untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan,” katanya.

 

Seperti diketahui, Standard & Poor's memangkas peringkat kredit Prancis dan Austria turun satu level menjadi AA+ dari AAA. Sementara Finlandia, Belanda dan Luksemburg mempertahankan rating AAA dengan negative watch, sedangkan Spanyol dan Italia termasuk di antara sembilan negara yang peringkatnya diturunkan oleh S&P.

 

Menurut rating S&P terbaru, negara di zona euro yang mencatat penurunan peringkat satu level adalah Malta dari (A) menjadi (A-), Slovakia dari (A+) menjadi (A) dan Slovenia dari (AA-) menjadi (A +).

Lembaga itu juga menurunkan peringkat kredit dua level seperti Siprus dari (BBB) menjadi (BB +), Italia dari (A) menjadi (BBB +), Portugal dari (BBB-) menjadi (BB) dan Spanyol dari (AA-) menjadi (A).

 

(faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...