Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KINERJA BANK: Target 2012 di bawah proyeksi BI

Recommended Posts

JAKARTA: Data sementara dari rencana bisnis bank yang masuk ke Bank Indonesia menunjukkan perbankan memasang target konservatif untuk pertumbuhan kredit 2012 sebesar 23,6%, di bawah perkiraan bank sentral sebesar 27%.

 

Target tersebut juga lebih rendah dibandingkan dengan realisasi pertumbuhan penyaluran kredit pada tahun lalu. Data sementara Bank Indonesia (BI) menunjukan pada 2011 kredit tumbuh 24,9% atau sebesar Rp436,6 triliun tambahan kredit baru sepanjang tahun lalu.

 

Meski angka 23,6% masih merupakan data sementara,  Wimboh Santoso, Direktur Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI, mengungkapkan biasanya data rencana bisnis bank (RBB) secara umum tidak akan jauh berbeda dengan data sementara.

 

"Kami optimistis kredit dapat tumbuh 27%, tetapi kalau industri merasa pruden di level 23,6% kami tidak memaksa. Oleh karena itu saat ini sedang dievaluasi alasan industri kenapa memasang terget pertumbuhan yang konservatif," ujarnya akhir pekan lalu.

 

Dia menduga rendahnya target pertumbuhan tersebut merupakan akumulasi dari penyesuaian kondisi spesifik masing-masing bank. Dia melanjutkan, apabila melihat RBB masing-masing bank masih ada yang optimistis memasang target hingga 25%. Namun dia enggan mengungkap target pertumbuhan bank per bank tersebut.

 

Wimboh mengungkapkan optimisme bank sentral dalam memperkirakan pertumbuhan penyaluran kredit tersebut didasarkan pada membaiknya capaian 2011 sebesar 3,79% dan rendahnya prediksi inflasi 2012--2013 yaitu 4,5% plus minus 1%.

 

Alasan lain dibalik optimisme BI adalah cenderung stabilnya nilai tukar Rupiah sepanjang 2011 yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga tahun yang akan datang. Selain itu pertumbuhan ekonomi di atas 6% juga diprediksi menggenjot pertumbuhan kredit.

 

Dia mengaku BI juga sudah memperkirakan dampak perlambatan ekonomi global kepada pertumbuhan perekonomian Indonesia. Namun hal tersebut dinilai seharusnya tidak terlalu mempengaruhi pertumbuhan kredit. (faa)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...