bot 0 Posted 3 jam yg lalu. Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia dan Uni Ekonomi Eurasia[1] (EAEU) resmi menyepakati Perjanjian Perdagangan Bebas [2]Indonesia-EAEU (Indonesia-EAEU FTA) yang mencakup pembukaan akses pasar barang, fasilitasi perdagangan, serta kerja sama ekonomi.Dalam kesepakatan ini, EAEU memberikan preferensi tarif sebesar 90,5 persen dari total pos tarif, yang mencakup 95,1 persen dari total nilai impor EAEU dari Indonesia.Perjanjian ini diharapkan memperluas akses produk Indonesia ke kawasan Eurasia sekaligus memperkuat kerangka hukum perdagangan kedua pihak. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Kesepakatan tersebut ditandai dengan penandatanganan persetujuan oleh Menteri Perdagangan RI Budi Santoso bersama jajaran Komisi Uni Ekonomi Eurasia di St Petersburg, Rusia, pada Minggu (21/12) di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Uni Ekonomi Eurasia. Penandatanganan ini disaksikan para kepala pemerintahan negara anggota EAEU termasuk Presiden Rusia Vladimir Putin.Dalam pernyataannya, Budi menyampaikan salam dari Presiden Prabowo Subianto kepada para pemimpin negara EAEU.Ia mengatakan Indonesia-EAEU FTA menandai babak baru kemitraan strategis antara Indonesia dan kawasan Eurasia yang memiliki potensi pasar besar, sumber daya kuat, serta produk yang saling melengkapi dalam rantai perdagangan global."Menindaklanjuti arahan Presiden untuk membuka pasar baru bagi pelaku usaha Indonesia, hari ini saya menandatangani persetujuan dagang bersejarah dengan Uni Ekonomi Eurasia," ujar Budi dalam keterangan resminya."Indonesia-EAEU FTA tidak hanya tentang penurunan tarif, melainkan tentang membangun jembatan ekonomi yang saling menguntungkan dan berkelanjutan. Penandatanganan ini juga merupakan upaya diversifikasi pasar tujuan ekspor Indonesia, dan potensi sumber investasi baru khususnya terkait sektor manufaktur dan pertanian," lanjutnya.Perundingan Indonesia-EAEU FTA dimulai pada 2023 dan rampung dalam waktu dua tahun. Perjanjian ini terdiri atas 15 bab, yang mencakup antara lain pembukaan akses pasar barang, fasilitasi perdagangan, serta kerja sama ekonomi di berbagai sektor.Dengan preferensi tarif yang diberikan, sejumlah produk unggulan Indonesia berpeluang memperoleh akses pasar yang lebih luas dan kompetitif di kawasan Eurasia."Dengan preferensi tarif hingga 90,5 persen dari total pos tarif Uni Ekonomi Eurasia, produk unggulan Indonesia akan memperoleh akses pasar yang lebih luas dan kompetitif. Hal ini mendorong peningkatan ekspor sawit dan turunannya, alas kaki, tekstil dan produk tekstil, produk perikanan, karet alam, furnitur, serta produk manufaktur seperti elektronik," jelas Budi.Selain membuka peluang ekspor, perjanjian ini juga memberikan kepastian kerangka hukum dan transparansi bagi dunia usaha.Pemerintah menyatakan akan memastikan implementasi perjanjian berjalan efektif dan dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha, termasuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).Dari sisi perdagangan, total perdagangan Indonesia dengan EAEU pada Januari-Oktober 2025 tercatat sebesar US$4,4 miliar atau setara Rp73,75 triliun (asumsi kurs Rp16.761 per dolar AS) dengan ekspor Indonesia US$1,76 miliar dan impor US$2,64 miliar.Pada 2024, total perdagangan kedua pihak mencapai US$4,52 miliar atau Rp75,75 triliun. Indonesia-EAEU FTA menjadi perjanjian dagang kedua Indonesia dengan kawasan Eropa setelah perjanjian dengan EFTA yang telah diimplementasikan sejak 1 November 2021.====[3] (del/sfr) References^ Eurasia (www.cnnindonesia.com)^ Perjanjian Perdagangan Bebas (www.cnnindonesia.com)^ ==== (www.cnnindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites