bot 0 Posted 16 jam yg lalu. Jakarta, CNBC Indonesia - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) memberikan penjelasan mengenai anak usaha barunya, PT Bank Syariah Nasional (BSN). Direktur Utama BTN, Nixon L.P. Napitupulu menjelaskan BSN merupakan unit usaha syariah (UUS) yang telah spin off menjadi bank umum syariah (BUS). Dalam keterbukaan informasi, disebutkan bahwa pemisahan UUS BTN dengan cara pengalihan hak dan kewajiban kepada BSN telah mendapat persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui surat OJK No. SR-511/PB.02/2025 tanggal 9 Desember 2025. Surat itu efektif berlaku pada tanggal 22 Desember 2025 berdasarkan Surat Kementerian Hukum Republik Indonesia No. AHU-AH.01-446 tanggal 15 Desember 2025. Nixon mengatakan pemisahan tersebut juga sesuai dengan ketentuan Pasal 81 POJK 12/2023 tentang Unit Usaha Syariah. Selain itu, pemisahan tersebut memenuhi kriteria transaksi afiliasi dan transaksi material sesuai Pasal 6 POJK 42/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan dan Pasal 11 POJK 17/2020 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha. Nixon mengungkapkan, BTN saat ini memiliki 6.620.052.683 saham BSN yang mewakili 99,99% dari total saham yang ditempatkan dan disetor penuh dalam BSN. Dengan begitu, bank pelat merah papan tengah itu merupakan pemegang saham pengendali bank syariah baru itu. "Pada Tanggal Efektif Pemisahan, kegiatan usaha UUS pada Perseroan secara hukum berakhir dan seluruh hak dan kewajiban UUS Perseroan beralih kepada BSN," kata Nixon dalam keterbukaan informasi yang dikutip Rabu (24/12/2025). Adapun pada Senin, 22 Desember 2025, BSN mulai beroperasi secara serentak di seluruh cabang di Indonesia. Direktur Utama BSN Alex Sofjan Noor menyatakan mulai beroperasinya layanan secara nasional bagi seluruh nasabah membuktikan bahwa BSN telah melangkah sesuai dengan peta jalan yang ditentukan perseroan. "Peresmian operasional BSN pada hari ini merupakan hasil kerja keras dari rangkaian proses panjang yang dilalui perseroan dengan dukungan kuat para pemangku kepentingan. Kami percaya, dengan kekuatan fundamental yang dimiliki BSN serta peluang yang masih terbuka luas di ekosistem perbankan syariah, perseroan dapat meningkatkan kinerja sekaligus memantapkan posisi sebagai katalisator," kata Alex usai ikut melayani nasabah BSN di Kantor Cabang Jakarta Harmoni, Senin (22/12/2025). Mengingatkan saja, pasca spin off, BSN beraset sekitar Rp71 Triliun dan membidik pertumbuhan aset diatas Rp100 Triliun dalam 2 tahun ke depan. (fsd/fsd) [Gambas:Video CNBC][1] References^ [Gambas:Video CNBC] (www.cnbcindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites