Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Kementan Gelontorkan Rp9 T Buat Peremajaan Kelapa hingga Kakao

Recommended Posts

Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Pertanian (Kementan[1]) menyiapkan anggaran[2] sekitar Rp9 triliun untuk peremajaan [3]sejumlah komoditas perkebunan. Anggaran itu akan digulirkan secara bertahap hingga 2026.

Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menyebut dana tersebut difokuskan untuk peremajaan komunitas perkebunan kelapa, kakao, kopi, tebu, kelapa dalam, mete, gambir, lada, serta pala.

"Yang anggarannya (Rp9 triliun) adalah peremajaan untuk komunitas perkebunan kelapa kakao kopi, tebu kelapa dalam, kemudian mete, gambir lada, terus termasuk juga disitu ada pala," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (16/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kebijakan ini menjadi bagian dari agenda hilirisasi perkebunan yang mulai digarap setelah pemerintah memprioritaskan pencapaian swasembada pangan utama.

Sudaryono, yang juga menjabat Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI), mengatakan fokus Kementerian Pertanian pada tahun ini masih tertuju pada swasembada beras dan jagung.

"Tahun ini kan kita fokus pada swasembada beras, jagung, insya Allah kita akan capai di akhir tahun nanti kita akan capai swasembada. Karena enggak mungkin impor lagi," katanya.

Memasuki tahun depan, Kementan menyiapkan dua program besar, yakni hilirisasi perkebunan dan peningkatan produksi peternakan.

Dalam program hilirisasi, peremajaan tanaman rakyat menjadi salah satu langkah utama untuk mendorong produktivitas dan memperkuat struktur usaha perkebunan nasional.

"Hilirisasi perkebunan itu ada yang namanya peremajaan beberapa komoditas perkebunan kita sudah ada anggarannya Rp9 koma sekian triliun yang terbagi dalam tiga tahun," ujar Sudaryono.

Selain peremajaan, hilirisasi juga diarahkan pada penguatan industri pengolahan hasil perkebunan agar nilai tambah tidak berhenti di hulu. Pengembangan pabrik pengolahan, mulai dari gula, cokelat, hingga kelapa, akan melibatkan badan usaha milik negara (BUMN), petani, serta sektor swasta.

"Kemudian turunan hilirisasi produksinya, pabrik coklatnya, pabrik gulanya kelapa, pabrik kelapanya ini melibatkan BUMN, melibatkan petani dan melibatkan pihak swasta," ujarnya.

Program besar kedua yang disiapkan pemerintah adalah peningkatan produksi peternakan untuk memenuhi kebutuhan protein nasional, termasuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Pemerintah menyiapkan dana investasi sebesar Rp20 triliun melalui Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara yang akan disalurkan ke berbagai kebutuhan peternakan, mulai dari pakan hingga kesehatan hewan.

"Poin kedua adalah peningkatan produksi peternakan untuk kebutuhan protein kita MBG sudah ada dana Rp20 triliun dari danantara nanti diinvestasikan untuk kebutuhan pakan kemudian indukan, bakalan itu, bibit, kemudian obat-obatan, vaksin dan lain-lain yang disebar ke seluruh Indonesia," terang Sudaryono.

Ia menambahkan pelaksanaan program peternakan akan melibatkan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih, peternak lokal, serta berbagai asosiasi agar seluruh pelaku usaha dapat terlibat dan tidak ada yang tertinggal dari kehadiran negara di sektor pertanian dan peternakan.

====[4]

(del/sfr)

References

  1. ^ Kementan (www.cnnindonesia.com)
  2. ^ anggaran (www.cnnindonesia.com)
  3. ^ peremajaan (www.cnnindonesia.com)
  4. ^ ==== (www.cnnindonesia.com)

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...