bot 0 Posted 1 jam yg lalu. Jakarta, CNBC Indonesia - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Aneka Tambang (ANTM) menyetujui pengangkatan Komisaris Utama baru perusahaan. Keputusan ini diperoleh dalam RUPSLB perusahaan yang dilaksanakan hari ini, Senin 15 Desember 2025. Pemegang saham Antam sepakat mengangkat Irwandy Arif sebagai Komisaris Utama perusahaan menggantikan posisi Rauf Purnama. Diketahui akademisi tambang dan energi dari Institut Teknologi Bandung (ITB) tersebut telah mengisi kursi Komisaris ANTM pada periode sebelumnya. Direktur Antam I Dewa Wirantaya mengatakan jajaran manajemen yang baru merupakan sosok-sosok yang profesional pada bidangnya masing-masing. Harapannya mereka memiliki kompetensi, kecerdasan, dan visi besar."Kami optimis bahwasannya susunan pengurusan yang baru ini akan memperkuat solidaritas manajemen dan terus tumbuh sebagai perusahaan pertambangan yang berdaya saung global," ujar I Dewa dalam konferensi pers di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (16/12). Profil Irwandy Arif Irwandy Arif diketahui merupakan akademisi dan profesional di industri tambang Tanah Air. Sosok yang lahir di Ujung Pandang 28 Desember 1951 tersebut diketahui menempuh pendidikan S1 Teknik Pertambangan di Institut Teknologi Bandung (ITB), S2 Teknik Industri di ITB dan S3 di Ecole des Mines de Nancy, Perancis. Sebelumnya dirinya juga pernah mengisi sejumlah jabatan penting termasuk Komisaris Utama PTBA dan Staf Khusus Menteri ESDM pada masa jabatan Menteri ESDM Arifin Tasrif. Dalam dunia pendidikan, Irwandy pernah menjabat sebagai Ketua Jurusan Teknik Pertambangan-Institut Teknologi Bandung 1995-1998, Dekan Fakultas Ilmu Kebumian dan Teknologi Mineral ITB dari tahun 2003 - 2004 dan Ketua Komisi II Majelis Wali Amanat di ITB selama tahun 2009 - 2014. Selanjutnya Irwandy memperoleh gelar Guru Besar dalam bidang Teknik Pertambangan di ITB pada tahun 2003. Irwandy diketahui memiliki kiprah panjang di industri pertambangan RI. Dirinya pernah menduduki sejumlah jabatan penting di perusahaan tambang dan energi bergengsi Tanah Air, termasuk posisi sebagai komisaris independen di beberapa perusahaan nasional dan multinasional. Dirinya sangat berpengalaman dalam hal analisis dan permodelan geoteknik serta ekonomi dan manajemen pertambangan dengan pengalaman puluhan tahun. Irwandy diketahui pernah menjabat sebagai Direktur Independen di Golden Energy and Resources Ltd, Komisaris Independen di PT Vale Indonesia Tbk, PT Indexim Coalindo, serta sebagai anggota Komite Audit di PT Adaro Energy Tbk dan PT Tobabara Sejahtera Tbk. Dirinya juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris perusahaan pertambangan Indonesia di PT Aneka Tambang Tbk., PT Berau Coal Energy Tbk dan PT Multi Harapan Utama. Selain itu, Irwandy juga pernah mengisi posisi sebagai advisor di berbagai perusahaan tambang antara lain di PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk., PT Freeport Indonesia, PT Pamapersada Nusantara, PT Gunung Bayan Pratama Coal, PT Cibaliung Sumber Daya Mineral, dan PT Quarry Mas Utama. Irwandy juga diketahui sebagai tokoh yang aktif mempublikasikan buku terkait industri tambang Indonesia. Beberapa publikasi terakhirnya termasuk Buku Batubara Indonesia, Buku Geoteknik Tambang, Buku Nikel Indonesia dan Buku Emas Indonesia yang diterbitkan oleh Penerbit Gramedia. (fsd/fsd) [Gambas:Video CNBC][1] References^ [Gambas:Video CNBC] (www.cnbcindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites