bot 0 Posted 5 jam yg lalu. Jakarta, CNBC Indonesia- Penurunan suku bunga acuan Bank Sentral AS, The Fed ini diharapkan menjadi Katalis positif bagi pergerakan pasar keuangan RI yang mendorong peningkatan aliran inflow asing ke Indonesia. Di tengah sentimen positif The Fed ini, sektor perbankan utamanya big caps disebut Chief Investment Officer BNI Asset Management, Farash Farich sebagai sektor yang prospek hingga tahun 2026 potensi pertumbuhan bisnis, earning dan likuiditas yang semakin membaik. Selain itu sektor konsumer dan turunannya seperti telekomunikasi dan otomotif juga berpeluang meningkat kinerja seiring dengan perbaikan daya beli masyarakat. Sementara bagi Bank Indonesia, penurunan suku bunga The Fed memberi peluang bagi pemangkasan BI Rate namun posisi Rupiah masih harus dipertimbangkan sehingga BI tidak perlu tergesa-gesa ikut memangkas bunga acuan. Khusus untuk Rupiah masih bergantung kondisi Dolar indeks yang masih cukup volatile. Seperti apa Analisa pergerakan pasar keuangan RI setelah The Fed memangkas suku bunga? Selengkapnya simak dialog Safrina Nasution dengan Chief Investment Officer BNI Asset Management, Farash Farich dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 11/12/2025) Sumber Share this post Link to post Share on other sites