Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Luhut Wanti-wanti 'AI Bubble': Badainya akan Menyapu Seluruh Dunia

Recommended Posts

Solo, CNN Indonesia --

Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan[1] mewanti-wanti pelaku usaha mengantisipasi pecahnya gelembung (bubble) industri kecerdasan buatan[2] (artificial intelligence/AI) yang akan mengganggu ekonomi.

Kondisi bubble terjadi ketika pesatnya pertumbuhan permintaan dan ekspektasi penggunaannya tak sebanding dengan kinerja dan nilai aslinya.

"Kita akan lihat bagaimana AI bubble di Amerika. ini kita harus hati-hati," ujar Luhut di acara Solo Investment Forum di Solo, Jumat (12/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Investasi global di bidang AI sendiri meroket selama satu dekade terakhir.

Menurut studi dari Human-Centered Artificial Intelligence (HAI) Stanford University, investasi dari korporasi untuk pengembangan AI mencapai US$252,3 miliar pada 2024 lalu.

Sejumlah perusahaan seperti Microsoft, dan Oracle pun menggelontorkan dana US$35 miliar untuk infrastruktur AI hingga September 2025.

"Ini juga berbahaya, sangat berbahaya. Kalau sampai ini pecah, itu akan berdampak ekonomi luas," ujarnya.

Mantan menteri koordinator bidang kemaritiman dan investasi (menkomarves) itu pun mengimbau agar semua pelaku ekonomi mengambil ancang-ancang menghadapi pecahnya bubble AI tersebut.

Menurut Luhut, dampak pecahnya gelembung AI di Amerika akan berdampak luas.

"Kalau ini terjadi, itu badainya akan bisa menyapu ke seluruh dunia. Jadi, ketahanan kita sendiri kita harus siapkan," kata dia.

Lebih lanjut, Luhut mengajak pelaku ekonomi untuk berinvestasi di sektor-sektor riil. Menurutnya, sektor riil lebih mudah diakses oleh para investor di tanah air.

"Bapak, Ibu investasi yang saya sebut tadi lah. Pertanian, tenaga kerja, tadi sepatu, footwear, garmen. Ya, ini semua yang menurut saya sangat mudah untuk dilakukan," kata dia.

Terlepas dari itu, Luhut tetap melihat manfaat dari perkembangan AI. Ia bahkan menyarankan pelaku usaha tetap memanfaatkan AI untuk meningkatkan efisiensi perusahaan.

"Jangan lupa, AI ini kan dibuat karena efisiensi dengan AI ini luar biasa," ujarnya.

====[3]

(syd/sfr)

References

  1. ^ Luhut Binsar Pandjaitan (www.cnnindonesia.com)
  2. ^ kecerdasan buatan (www.cnnindonesia.com)
  3. ^ ==== (www.cnnindonesia.com)

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...