bot 0 Posted 15 jam yg lalu. Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK[1]) meminta masyarakat waspada terhadap berbagai modus penipuan[2] jelang akhir tahun.Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi mengatakan salah satu penipuan yang harus diwaspadai terkait transaksi belanja daring (online)."Belanja online ini modus yang digunakan melalui toko palsu atau tautan yang berbahaya. Kalau kita lihat laporannya ada 64.933 laporan dan kerugian untuk belanja online adalah Rp1,14 triliun," ujar Friderica dalam konferensi pers RDK OJK, Kamis (11/12). ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Modus lain yang juga harus diwaspadai, sambungnya, adalah penipuan mengatasnamakan pihak lain atau fake call. Dalam modus ini, pelaku menyamar sebagai perusahaan atau lembaga resmi. Laporan modus ini tercatat ada 39.978 laporan dengan total kerugian Rp1,54 triliun.Modus lainnya lewat phising di mana pelaku menyamar sebagai pihak terpercaya lewat email, SMS, atau pesan palsu untuk menipu korban. Lalu modus file Android Package Kit (APK) berbahaya.Dalam modus ini, penipu mengirim undangan palsu atau file APK melalui WhatsApp dan kemudian mencuri data pribadi dan kemudian mengakses mobile banking korban."Modus ini (phising) dilaporkan sebanyak 15.800 kali dengan kerugian mencapai Rp605,048 juta. Sedangkan APK via WhatsApp tercatat 3.924 laporan dengan kerugian sebesar Rp137,45 juta," terangnya.====[3] (fby/sfr) References^ OJK (www.cnnindonesia.com)^ penipuan (www.cnnindonesia.com)^ ==== (www.cnnindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites