Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Amran Sebut Gangguan Distribusi Bikin Cabai-Bawang Mahal di Sumut-Aceh

Recommended Posts

Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Pertanian (Mentan) merangkap Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman[1] mengungkapkan distribusi bahan pokok[2] di Sumatera Utara (Sumut) dan Aceh masih terganggu oleh bencana[3] yang terjadi sejak akhir November.

Ia menyebut kondisi cuaca ekstrem menjadi faktor utama yang membuat pasokan komoditas seperti cabai, bawang, dan telur terganggu hingga memicu kenaikan harga signifikan di pasar.

"Distribusi memang yang agak mengganggu harga biasanya di tahun baru, Nataru (Natal dan Tahun Baru), karena ada longsor, ada banjir. Ini distribusinya yang biasa, agak berat," ujar Amran dalam konferensi pers di Kantor Kementan, Jakarta Selatan, Kamis (11/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang juga menjabat sebagai Badan Pangan Nasional (Bapanas) itu menjelaskan meski sejumlah komoditas mengalami kenaikan, harga beras dalam negeri tetap stabil dan bahkan mencatat deflasi selama tiga bulan terakhir. Stok beras nasional per Kamis (11/12) mencapai 3,7 juta ton, jumlah tertinggi yang pernah dicatat Indonesia.

"Beras stabil, aman. Stok kita hari ini 3,7 juta ton dan itu tertinggi dalam sejarah Republik Indonesia," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kenaikan harga hortikultura, Amran telah menginstruksikan operasi pasar di seluruh daerah terdampak.

Menurutnya, cabai dan bawang merah saat ini terdampak paling besar karena sebagian produksinya berasal dari wilayah yang akses jalannya terputus akibat bencana.

"Ada sayur-sayuran (harganya) naik, cabai (juga). Kami minta nanti seluruh tim kita operasi pasar," tambahnya.

Amran menegaskan pemerintah tidak boleh terlena dengan stabilnya harga beras. Ia memastikan langkah stabilisasi akan terus dilakukan, termasuk dukungan logistik di daerah yang mengalami putusnya jalur distribusi.

"Tidak boleh puas dengan penurunan (harga) sekarang. Kami harus operasi pasar," katanya.

Sejumlah wilayah di Sumatera Utara dan Aceh mengalami lonjakan harga bahan pokok setelah banjir besar dan longsor memutus akses dari sentra produksi menuju pasar. Di Medan, harga cabai merah menembus Rp100 ribu per kilogram akibat pasokan yang turun hingga 50 persen.

Pengamat ekonomi Gunawan Benjamin mengatakan banyak pedagang besar memilih berhenti beroperasi karena akses antardaerah terputus.

Sementara di Banda Aceh, harga cabai merah melonjak lima kali lipat hingga Rp250 ribu-Rp300 ribu per kg. Harga telur ayam naik menjadi Rp70 ribu per papan dan sejumlah komoditas seperti bawang dan gas subsidi mulai langka.

Pedagang di Pasar Al Mahirah menyebut pasokan dari Sumatera Utara terhenti total selama tiga hari terakhir karena jalan di Bireuen dan Aceh Tamiang putus diterjang banjir.

"Ini pasokan terakhir. Sudah tiga hari tidak ada barang masuk ke Banda Aceh karena jalannya putus," ujar Rahmat, salah seorang pedagang.

====[4]

(del/sfr)

References

  1. ^ Andi Amran Sulaiman (www.cnnindonesia.com)
  2. ^ bahan pokok (www.cnnindonesia.com)
  3. ^ bencana (www.cnnindonesia.com)
  4. ^ ==== (www.cnnindonesia.com)

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...