Video: Bank Sentral Eropa, Swedia, dan Norwegia Tahan Suku Bunga Acuan

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Wakil Presiden Boediono mengharapkan agar visa bersama Asean segera direalisasikan untuk meningkakan industri pariwisata di negara-negara Asia Tenggara itu ditengah ancaman krisis global.

 

 

 

Menurut Boediono, pelaksanaan visa bersama Asean merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kunjungan wisata dan memperbaiki kualitas pelayanan kepada warga asing yang berkunjung ke negara Asia Tenggara.

 

 

 

 “Yang kami inginkan tidak hanya jumlah kunjungan wisata yang meningkat, tetapi juga kualitas wisata serta keberlanjutan turis dalam melakukan kunjungan,” kata Boediono saat membuka Asean Tourism Forum 2012 di Manado, Kamis malam (12/1) yang juga dipublikasikan melalui situs resmi wapres hari ini (13/01).

 

 

 

Boediono mengatakan dalam pertemuan KTT Asean November 2011 di Bali, para pemimpin Asean sudah menegaskan komitmen untuk menjamin pelaksanaan penuh dari perjalanan bebas visa ASEAN. Komitmen ini diharapkan dapat segera direalisasikan dan dibahas di tingkat kementerian terkait di negara Asean.

 

 

 

Wapres mengatakan industri pariwisata di Indonesia dan Asean memberikan kontribusi penting bagi perekonomian regional. Namun, kata dia, Eropa yang merupakan negara penyumbang wisatawan asing bagi Asean sedang mengalami krisis sehingga diperlukan terobosan kemasan wisata.

 

 

 

Diversifikasi industri pariwisata dengan menggelar kegiatan tematik yang kreatif bisa tetap mendorong wisatawan asing datang ke Asean.

 

 

 

“Faktanya Eropa merupakan pasar terbesar pariwisata di kawasan. Tapi saat ini Eropa sedang bermasalah. Harus ada diversifikasi industri pariwisata yang lebih kreatif," katanya.

 

 

 

Meskipun demikian, lanjutnya, perekonomian Asia yang terus tumbuh dan pasar-pasar yang kini tengah berkembang dapat menjadi salah satu tumpuan untuk mengganti pasar dari Eropa yang kemungkinan akan tergerus akibat krisis.

 

 

 

Saat ini sekitar 43% turis di kawasan Asean berasal dari dalam Asean sendiri, dan dua per tiganya berasal dari kawasan Asean plus China, Korea, Japan, India, Australia and Selandia Baru.

 

 

 

"Dengan pertumbuhan ekonomi masih cukup kuat, yang mendorong pertumbuhan kelas menengah membuat pasar di Asia menjadi salah satu tumpuan baru industri pariwisata," katanya.

 

 

 

Wapres menambahkan diperlukan peningkatan kerjasama yang selaras antar negara Asean dalam mengembangkan sektor pariwisata, terutama pembangunan infrastruktur bersama sebagai perwujudan dari rencana konektivitas Asean. (Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber