Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia
Masuk untuk mengikuti  
bot

Livin' by Mandiri, Strategi Bank Mandiri Perkuat Ekosistem Digital

Recommended Posts

Jakarta, CNN Indonesia --

Bank Mandiri melanjutkan ekosistem keuangan digital yang inklusif dengan mengembangkan layanan ritel berbasis teknologi, yakni melalui Livin' by Mandiri sebagai instrumen andalan guna memperluas akses transaksi.

Hal tersebut disampaikan Vice President Digital Retail Banking Bank Mandiri, Harry Sofri Putranda dalam Media Gathering Bank Mandiri 2025. Saat itu, ia menekankan pentingnya layanan digital yang efisien dalam mendukung aktivitas ekonomi.

"Nasabah membutuhkan layanan yang cepat dan praktis. Untuk itu, Livin' by Mandiri kami siapkan agar proses transaksi berjalan lebih sederhana dan langsung efektif," ujar Harry di Bandung, Senin (8/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Livin' by Mandiri yang telah berevolusi menjadi beyond super app, menarik lebih dari 35 juta pengguna hingga September 2025, dengan konsistensi pertumbuhan yang positif. Frekuensi transaksi melalui aplikasi ini melonjak 25 persen secara year-on-year (yoy), sementara nilai transaksi mencapai Rp3.220 triliun, naik 10 persen dibandingkan periode sebelumnya.

Angka-angka ini mencerminkan bahwa Livin' menjadi pusat ekosistem digital Bank Mandiri, yang secara tidak langsung juga mendorong adopsi teknologi keuangan di tengah masyarakat.

Salah satu indikator kuat dari penguatan ekosistem ini adalah tingginya tingkat onboarding digital, di mana 91 persen pembukaan rekening baru dilakukan melalui Livin'. Dengan kata lain, telah terjadi pergeseran paradigma masyarakat menuju layanan yang fleksibel, tanpa bergantung pada kantor cabang fisik.

Bank Mandiri juga mematangkan skosistem Livin' dengan integrasi beragam fitur inovatif yang mendukung transaksi ritel, baik domestik maupun internasional. Antara lain, fitur QRIS yang menjadi pilar utama dalam ekosistem pembayaran digital Bank Mandiri.

Hingga September 2025, fitur ini mencatat 878 juta transaksi dengan nilai mencapai Rp123,5 triliun, melonjak 103 persen dibandingkan September 2024. Selain QRIS, Livin' menawarkan opsi pembayaran lain seperti QR dengan beragam sumber dana, linkage e-wallet, dan contactless payment, yang semuanya dirancang untuk meningkatkan kemudahan dan keamanan transaksi.

"Untuk itu, kami terus memastikan seluruh fitur bekerja stabil, terutama pada periode volume tinggi, agar kenyamanan pengguna tetap terjaga," tambah Harry.

Pengembangan ekosistem Livin' ini juga mencakup fitur inti seperti transfer dana, pembayaran tagihan, pembelian kebutuhan harian, serta pengelolaan aset melalui tabungan dan deposito digital.

Langkah Bank Mandiri selanjutnya mencakup integrasi dengan layanan gaya hidup melalui Sukha yang memperkaya fungsionalitas Livin', menjadikannya platform serbaguna untuk kebutuhan perjalanan, hiburan, dan pembelian produk spesifik. Pendekatan ini pun terbukti sukses menciptakan sinergi antara keuangan dengan gaya hidup pengguna.

Sementara dari perspektif kinerja bisnis, kontribusi ekosistem digital terhadap pendapatan Bank Mandiri jadi semakin dominan. Fee-based income dari layanan digital mencapai Rp5,48 triliun hingga September 2025, tumbuh 13,3 persen yoy.

Capaian ini mempertegas posisi Bank Mandiri sebagai pemimpin dalam ekosistem ritel digital, sekaligus mendukung transisi ekonomi nasional menuju transaksi berbasis teknologi. Harry menyatakan, Bank Mandiri mengusung komitmen jangka panjang dalam mengakselerasi ekosistem ini.

"Komitmen kami mendorong akselerasi digital akan terus kami jalankan. Setiap fitur dikembangkan agar manfaat serta nilai tambah yang diterima nasabah semakin nyata," pungkasnya.

Melalui Livin' by Mandiri sebagai instrumen utama, Bank Mandiri tidak hanya memperluas jangkauan layanan keuangan tetapi juga berkontribusi pada peningkatan inklusi digital.

(rea/rir)

====
[1]

References

  1. ^ ==== (www.cnnindonesia.com)

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites
Masuk untuk mengikuti  

×
×
  • Create New...