bot 0 Posted kemarin, jam 11:19 Jakarta, CNN Indonesia -- Ajang Sutami Awards 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum turut menjadi momen resmi peluncuran strategi besar bertajuk "PU 608" yang disebut sebagai bentuk terjemahan praktis dari Asta Cita yang digaungkan oleh Presiden Prabowo Subianto.Di hadapan ratusan tamu undangan Sutami Awards 2025, Menteri PU Dody Hanggodo menjelaskan bahwa PU 608 dirancang agar visi besar Presiden dapat dijalankan secara fokus, terukur, efektif, efisien, dan responsif terhadap kondisi lapangan.Strategi ini akan menjadi pedoman utama Kementerian PUPR dalam lima tahun ke depan dalam upaya pencapaian target nasional yang ambisius. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT "PU 608 memiliki tiga indikator utama yang harus dicapai secara bersamaan," ujar Dody dalam sambutannya pada Malam Apresiasi Sutami Awards 2025, Senin (1/12) malam.Dody memaparkan, ketiga indikator dalam PU 608 adalah efisiensi investasi infrastruktur (i-Core) di bawah 6 persen;penuntasan kemiskinan ekstrem menuju 0 persen; serta kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional ditargetkan sebesar 8 persen. "Angka 608 ini bukan slogan kosong. Ini menjadi alat ukur kami sehari-hari agar setiap rupiah anggaran benar-benar memberikan dampak maksimal bagi rakyat," ujar Dody.Menurutnya, Asta Cita dari Presiden Prabowo memberikan arah yang jelas, yakni memperkuat layanan dasar, meningkatkan ketahanan pangan dan air, mengurangi ketimpangan antarwilayah, serta memastikan pembangunan dirasakan merata oleh seluruh rakyat Indonesia."Kementerian PUPR menerjemahkan arahan itu menjadi program-program infrastruktur yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, mulai dari bendungan, irigasi, jalan, jembatan, hingga rumah layak huni," tambah Dody.Di tengah tantangan iklim dan bencana yang semakin kompleks, Presiden memberikan dua prioritas utama kepada Menteri PU dan jajarannya, yaitu keselamatan warga dan kecepatan respons.Hal tersebut langsung dijalankan Dody melalui kunjungan ke wilayah terdampak bencana di Sumatera Utara (Sumut) beberapa hari lalu. Saat itu, Dody sengaja memilih jalur darat dari Bandara Sibolga menuju Tapanuli Tengah untuk melihat kondisi riil di lapangan."Saya melihat sendiri masyarakat masih memasak dengan kayu bakar dan mencuci di pinggir jalan karena sumber air bersih tertutup lumpur. Kondisinya mirip pasca-tsunami Aceh dulu. Ini mengingatkan kami bahwa infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, tapi soal nyawa dan martabat rakyat," tuturnya.PU 608 ditegaskan Dody menjadi jawaban konkret Kementerian PUPR dalam menghadapi tantangan tersebut, melalui membangun infrastruktur yang lebih cepat, lebih hemat, dan mengentaskan kemiskinan secara langsung. Untuk itu, Kementerian PU menyatakan akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah, TNI/Polri, BNPB, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat dalam mewujudkan Indonesia Maju"Dengan PU 608, kami tidak lagi bekerja business as usual. Setiap program harus berkontribusi nyata pada tiga angka itu: efisiensi di bawah 6 persen, kemiskinan ekstrem nol persen, dan pertumbuhan ekonomi 8 persen," pungkas Dody.Untuk diketahui, malam Anugerah Sutami Awards 2025 diselenggarakan sebagai bagian dari Hari Bakti ke-80 Kementerian PU yang mengusung tema 'Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju'. Penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi kepada berbagai pihak yang telah menunjukkan kinerja terbaik dan kontribusi signifikan dalam mendukung pembangunan infrastruktur nasional. (rea/rir) ====[1] References^ ==== (www.cnnindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites