bot 0 Posted Kamis, jam 07:17 Jakarta, CNBC Indonesia- Ketidakpastian ekonomi dan geopolitik global imbas perang dagang hingga perang Timur Tengah dan Eropa turut menjadi tantangan bagi bisnis pelayaran nasional sepanjang tahun 2025. Bagi pelaku usaha jasa angkutan laut logistik dan komoditas, kondisi volatilitas harga komoditas dan anjloknya permintaan menjadi persoalan yang harus dihadapi. Menghadapi kondisi ini, Komisaris Utama PT Bintang Samudera Mandiri Lines, Mohamad Prapanca menyebutkan BSML sebagai penyedia jasa angkutan komoditas tambang dan barang infrastruktur di 2025 melakukan sejumlah strategi termasuk melakukan penjualan 2 aset kapal yang ditujukan untuk menjaga kinerja keuangan. Di sisi lain BSML melakukan reposisi model bisnis guna mempersiapkan tahun bisnis 2026, diantaranya lewat penguatan sinergi dengan sejumlah entitas dalam pengelolaan aset kapal untuk memperkuat layanan angkutan logistik laut. Seperti apa strategi bisnis industri logistik laut BSML menghadapi tantangan? Selengkapnya saksikan dialog Shinta Zahara dengan Komisaris Utama PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML), Mohamad Prapanca dalam AutoBizz,CNBCIndonesia (Rabu, 03/12/2025)[1] References^ PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk (BSML) (www.cnbcindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites