bot 0 Posted November 30 Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) memperkuat seluruh layanan digital dan jaringan layanannya untuk mendukung pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Tahap I.Pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah RI menetapkan periode pelunasan fase I berlangsung pada 24 November hingga 23 Desember 2025 untuk keberangkatan Haji 2026 atau 1447 Hijriah.Direktur Sales and Distribution BSI Anton Sukarna mengungkap kesiapan ini merupakan komitmen perusahaan dalam memberikan pelayanan terbaik. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Jamaah haji yang akan melunasi Bipihnya dapat melakukan melalui channel seperti Kantor Cabang BSI di seluruh Indonesia yang berjumlah 1.039, layanan BSI Agen dengan total 110 ribu di seluruh Indonesia atau melalui mobile banking BYOND by BSI.Berdasarkan informasi yang disampaikan pemerintah, BPIH reguler jamaah haji indonesia sebesar Rp87.409.365,45. Adapun besaran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) yang dibayarkan oleh jamaah berbeda-beda sesuai embarkasi. Yang dibayarkan nasabah sebagai pelunasan adalah selisih antara besaran Bipih per embarkasi dikurangi setoran awal sebesar Rp25 juta.Berikut besaran Bipih Jamaah haji:Embarkasi Aceh sebesar Rp45.109.422Embarkasi Medan sebesar Rp46.163.512Embarkasi Batam sebesar Rp54.125.422Embarkasi Padang sebesarRp47.869.922Embarkasi Palembang sebesar Rp54.206.922Embarkasi Jakarta (Pondok Gede dan Bekasi) sebesar Rp58.542.722Embarkasi Solo sebesar Rp53.542.722Embarkasi Surabaya sebesar Rp60.645.422Embarkasi Balikpapan sebesar Rp55.575.922Embarkasi Banjarmasin sebesar Rp55.538.922Embarkasi Makassar sebesar Rp 55.893.179Embarkasi Lombok sebesar Rp54.951.822Embarkasi Kertajati sebesar Rp58.559.022Embarkasi Yogyakarta sebesar Rp52.955.422Dari total kuota haji Indonesia 2026 sebanyak 221.000 orang, sebanyak 203.320 merupakan jamaah haji reguler Indonesia, sisanya jamaah haji khusus.Dari jumlah tersebut, nasabah tabungan haji yang berhak lunas Tahap I di BSI mencapai 164.319 jamaah atau sekitar 81.5% dari total jamaah haji Indonesia.Adapun dari sisi geografisnya, nasabah berhak lunas tabungan haji BSI terbanyak berada di Provinsi Jawa Timur , Jawa Tengah dan Jawa Barat.Anton mengatakan BSI memastikan kesiapan seluruh layanan e-channel dapat berjalan baik dan dapat diakses secara mudah, aman, dan cepat.Nasabah yang akan melunasi biaya BPIH-nya melalui mobile banking BYOND by BSI melalui langkah-langkah berikut:1. Buka aplikasi BYOND by BSI2. Login3. Pilih menu "Bayar" lalu menu "Haji dan Umroh"4. Pilih menu "Pelunasan Haji" lalu pilih nomor rekening yang akan dijadikan sumber pembayaran5. Masukkan nomor porsi yang akan dilunasi lalu masukkan nomor Pin BYOND by BSI6. Konfirmasi data, dan apabila telah sesuai klik "Selanjutnya"7. Transaksi berhasil, nomor porsi telah dilakukan pelunasan8. Nasabah menerima resi pelunasan hajiLebih lanjut, Anton Sukarna mengatakan haji menjadi momen penting bagi BSI untuk melayani tamu Allah secara optimal."Apalagi 83% calon jamaah haji Indonesia merupakan nasabah BSI. Untuk itu, kami akan mengawal dan memastikan betul layanan pelunasan haji melalui BSI berjalan lancar," kata Anton dikutip Minggu (30/11).BSI juga memperkuat sistem keamanan transaksi digital untuk menjamin perlindungan data dan dana nasabah. Selain itu, edukasi mengenai tahapan pelunasan dan kesiapan dokumen terus dilakukan melalui official channel BSI, media sosial, call center BSI Call 14040, dan informasi di kantor cabang.Bank juga aktif mengingatkan nasabah untuk melunasi Bipihnya agar tidak terlewat. Karena, pada tahun ini ada pendekatan berbeda dari pemerintah di mana sebelum melakukan pelunasan calon jamaah harus memiliki surat istitoah dari Puskesmas.Di mana jika jamaah sudah memiliki sertifikat istitoah, mereka dapat melakukan pelunasan Bipihnya melalui Bank.Selain mengingatkan fase pelunasan, BSI juga mengedukasi jamaah haji terkait keamanan transaksi di mana jamaah diimbau untuk bertransaksi menggunakan kartu Mabrur sehingga lebih aman karena tidak perlu membawa uang tunai.Dengan kartu mabrur, jamaah dapat melakukan tarik tunai di mesin ATM di Saudi, atau bertransaksi menggunakan kartu debit atau kartu kredit.Kepala Biro Humas Kementerian Haji dan Umrah, Hasan Afandi mengatakan, pemerintah melalui Kementerian Haji dan Umrah terus mensosialisasikan pelunasan haji kepada masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi di bank-bank syariah, termasuk BSI yang mendominasi calon jamaah haji Indonesia."Kami berharap musim haji mendatang 100% calon jamaah haji Indonesia berangkat," ujarnya."Saat ini Kementerian Haji dan Umrah terus berkoordinasi dengan Arab Saudi terkait kesiapan kedua negara untuk layanan jamaah haji Indonesia," ujar Hasan. (inh) Sumber Share this post Link to post Share on other sites