HIRE A BEST HACKER CRYPTOCURRENCY / BANK EXPERT/ MARK WIZARD HACKERS

[bot 0]

Jakarta, CNN Indonesia --

Harga minyak^[1] dunia kembali melemah pada Jumat (21/11), mencatat penurunan untuk sesi ketiga berturut-turut.

Hal itu seiring dorongan Amerika Serikat (AS) untuk segera tercapainya kesepakatan damai antara Rusia dan Ukraina yang berpotensi menambah pasokan ke pasar global.

Mengutip Reuters, harga minyak Brent turun 93 sen atau 1,5 persen menjadi US$62,45 per barel, setelah turun 0,2 persen pada sesi sebelumnya. Sementara West Texas Intermediate (WTI) merosot 1,7 persen atau 98 sen ke posisi US$58,02 per barel, setelah ditutup melemah 0,5 persen pada Kamis (20/11).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua kontrak acuan tersebut diperkirakan turun lebih dari 2,5 persen sepanjang pekan ini akibat meningkatnya kekhawatiran oversupply, menghapus sebagian besar kenaikan harga yang terjadi pekan lalu.

Sentimen pasar berbalik bearish setelah Washington mendorong rencana perdamaian antara Ukraina dan Rusia untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung tiga tahun.

Di saat yang sama, sanksi AS terhadap dua produsen minyak besar Rusia, Rosneft dan Lukoil, mulai berlaku hari ini.

"Minyak memperpanjang penurunan setelah Zelenskiy menyepakati pembahasan rencana damai yang dirancang AS dan Rusia, sementara sanksi terhadap dua raksasa minyak Rusia akan mulai berlaku," tulis analis Saxo dalam catatan kepada klien, merujuk pada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Analis IG Tony Sycamore mengatakan peluang kesepakatan memang kecil, namun keberadaan kemungkinan tersebut sudah cukup menekan harga minyak.

"Jika disetujui, kesepakatan itu dapat menghilangkan risiko geopolitik yang selama ini menjadi premi harga minyak," ujarnya.

Meski demikian, beberapa analis masih meragukan kemungkinan tercapainya perjanjian dalam waktu dekat.

"Kesepakatan masih jauh dari pasti," tulis analis ANZ dalam catatan riset, menyebut bahwa Kyiv berulang kali menolak sejumlah tuntutan Rusia sehingga menghambat negosiasi.

Selain itu, pasar juga mulai skeptis terhadap efektivitas sanksi baru terhadap Rosneft dan Lukoil. Lukoil diberi waktu hingga 13 Desember untuk melepas portofolio internasionalnya yang besar.

====^[2]

(ldy/sfr)

References

1. ^{^} Harga minyak (www.cnnindonesia.com)
2. ^{^} ==== (www.cnnindonesia.com)

Sumber