bot 0 Posted November 3 Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) akan memberikan pendanaan pada proyek Waste To Energi (WTE) atau pengelolaan limbah sampah menjadi energi. Chief Investment Officer (CIO) Danantara Pandu Sjahrir mengatakan, pendanaan tersebut salah satunya melalui patriot bond. "Kita akan menggunakan dana Patriot Bond untuk salah satunya untuk waste to energy," ujarnya di Wisma Danantara Jakarta, Senin (3/11). Pandu mengungkapkan, Danantara akan memberikan pendanaan sebesar 30% dari ekuitas, sementara sisanya 70% berasal dari pinjaman bank. "Project financing tuh lumrahnya 70 percent debt, 30 percent equity," ungkap. Selain itu, Danantara juga akan membuka kerja sama perusahaan dengan mengantongi saham minimal 30% di setiap proyek WTE. Namun besaran tersebut juga dapat disesuaikan sesuai kesepakatan. "We are open misalnya nanti technical partner ingin punya saham lebih, kita bilangnya if we can 30 persen paling tidak. Tapi kita happy to take 51 percent or above," pungkasnya. Menururtnya, dalam menggarap proyek ini yang diutamakan target pelaksanaan tepat waktu dan biaya operasional. "Karena yang paling penting ini selesai on time," imbuhnya. Ia menyebut, bagi pihak swasta telah menghitung besaran biaya yang akan dikeluarkan dan keuntungan yang akan didapatkan pada proyek ini. "Kami tuh ingin crowding in private sector. Ini penting. For certain project kita bisa majority. For certain other sector bisa aja yang private sector majority. It's okay. Kami ingin private sector ikut bantu masuk ke sini. Paling nggak kita 30%," jelasnya. Proses pemilihan (tender) Badan Usaha Pengembang dan Pengelola (BUPP) proyek Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) atau Waste to Energy (WTE) akan segera dimulai. Danantara melalui Holding Investasi atau Danantara Investment Management (DIM) akan menjadi salah satu penentu dalam penetapan pemenang tender Badan Usaha Pengembang. Pada hari Jumat, 31 Oktober 2025, PT Danantara Investment Management (Persero) telah mengumumkan daftar Peserta yang dinyatakan lulus seleksi dalam Daftar Penyedia Terseleksi (DPT) Pemilihan Mitra Kerja Sama Badan Usaha Pengembang dan Pengelola Pengolah Sampah Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan Menjadi Energi Listrik (BUPP PSEL), sebagai berikut: 1. Mitsubishi Heavy Industries Environmental & Chemical Engineering2. ITOCHU Corporation3. China Everbright Environment Group Limited4. Kanadevia Corporation5. PT MCC Technology Indonesia (MCC)6. China National Environmental Protection Group Co., Ltd (CECEP)7. GCL Intelligent Energy (Suzhou) Co., Ltd.8. Chongqing Sanfeng Environment Group Corp., Ltd9. Dynagreen Environmental Protection Group Co., Ltd10. SUS Indonesia Holding Limited11. Veolia Environmental Services Asia Pte. Ltd12. Hunan Construction Engineering Group Co., Ltd13. CEVIA Enviro Inc.14. China Conch Venture Holding Limited15. China TianYing Inc16. PT Jinjiang Environment Indonesia17. Wangneng Environment Co., Ltd18. Zhejiang Weiming Environment Protection Co., Ltd19. Beijing China Sciences Runyu Environmental Technology Co.,Ltd. (CSET)20. Tianjin TEDA Environmental Protection Co., Ltd21. Grandblue Environment Co., Ltd22. Beijing GeoEnviron Engineering & Technology, Inc23. Wuhan Tianyuan Group Co., Ltd24. QiaoYin City Management Co., Ltd (fsd/fsd) [Gambas:Video CNBC][1] Next Article Patriot Bond Tak Ganggu Likuiditas Pasar, Ini Alasannya! [2] References^ [Gambas:Video CNBC] (www.cnbcindonesia.com)^ Next Article Patriot Bond Tak Ganggu Likuiditas Pasar, Ini Alasannya! (www.cnbcindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites