bot 0 Posted Oktober 29 Jakarta, CNBC Indonesia — PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) membukukan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp 379,88 miliar, naik 25,54% secara tahunan (yoy) per September 2025. Hal itu seiring dengan pendapatan bunga bank digital tersebut yang naik 24,42% yoy menjadi Rp 1,35 triliun. Pada periode yang sama, beban bunga tumbuh lebih kecil, yakni 11,08% yoy menjadi Rp 291,75 miliar. Alhasil pendapatan bunga bersih perusahaan melesat 28,85% yoy menjadi Rp 1,05 triliun. Sementara itu, kredit bank tumbuh 15,58% yoy menjadi Rp 8,48 triliun dan mendorong aset naik 18,18% yoy menjadi Rp 16,62 triliun. Adapun sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini, BBHI tercatat menggenjot dana pihak ketiga (DPK). Penggalangan dana masyarakat naik 78,15% yoy menjadi Rp 8,78 triliun. Utamanya hal itu disebabkan oleh deposito yang tumbuh 88,56% yoy menjadi Rp 7,76 triliun. Secara persentase, giro tumbuh sangat kencang, yaitu 266,79% yoy menjadi Rp 203 miliar. Pada periode yang sama, tabungan tumbuh 7,57% yoy menjadi Rp 813 miliar. DPK yang melesat membuat indikator likuiditas BBHI melonggar. Rasio kredit terhadap simpanan atau loan to deposit ratio (LDR) turun dari 148,85% menjadi 96,57%. Kendati deposito meningkat signifikan, BBHI tercatat menjaga rasio margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) sebesar 143 basis poin (bps) menjadi 10,43%. (mkh/mkh) [Gambas:Video CNBC][1] Next Article Video: Bos Bank Digital Ungkap Jurus Pacu Bisnis Saat BI Rate Turun [2] References^ [Gambas:Video CNBC] (www.cnbcindonesia.com)^ Next Article Video: Bos Bank Digital Ungkap Jurus Pacu Bisnis Saat BI Rate Turun (www.cnbcindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites