Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

KONVERSI ENERGI: Suku bunga sulit diturunkan

Recommended Posts

JAKARTA: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional memerkirakan bank sentral akan sulit menurunkan suku bunga pada 2012, seiring tingginya tingkat inflasi yang akan terjadi akibat upaya penghematan subsidi energi.

 

Direktur Perencanaan Makro Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas Bambang Prijambodo menuturkan tingkat suku bunga tentu akan mengikuti pergerakan laju inflasi. Dengan adanya pembatasan pemakaian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, inflasi berpotensi meningkat lebih dari 6%, jauh di atas asumsi pemerintah sebesar 5,3%.

 

"Bank Indonesia pasti akan memantau, suku bunga akan menyesuaikan stabilitas dan perkembangan inflasi. Kalau lihat pembatasan BBM, suku bunga sulit kalau turun, mungkin tetap atau bahkan bisa naik,"ujar Bambang kepada Bisnis, Minggu, 8 Januari 2012.

 

Seperti diketahui, asumsi suku bunga dalam Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (UU APBN) sebesar 6%. Pada tahun lalu, pemerintah telah menurunkan suku bunga hingga 25 basis poin.

 

Deputi Bidang Ekonomi Bappenas Prasetijono Widjojo menegaskan asumsi inflasi yang tercantum dalam APBN 2012 sebesar 5,3% belum memperhitungkan dampak penghematan subsidi energi yang akan berlaku April mendatang.

 

“Inflasi 5,3% itu tanpa tambahan inflasi BBM. Jadi belum memperhitungkan dampak pembatasan BBM, juga secondary effect, yang jelas ada dampaknya,” ujar Prasetijono di kantornya, Jakarta, akhir pekan lalu.

 

Prasetijono mengatakan asumsi inflasi pemerintah pada 2012 juga belum memperhitungkan dampak lanjutan (secondary effect) yang muncul dari naiknya harga pangan dan barang produksi lain. Kenaikan harga timbul akibat peningkatan tarif dasar listrik dan biaya angkut logistik oleh kendaraan pelat hitam.

 

Sebelumnya, Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati menyebutkan pembatasan pemakaian subsidi BBM bersubsidi akan memengaruhi laju inflasi sebanyak 0,8%. Namun ia berpendapat asumsi inflasi sampai akhir 2012 sebesar 5,3% akan tetap terjaga.

 

“Dampak pembatasan BBM kepada inflasi sekitar 0,8%, tapi kami tetap berharap target inflasi 5,3% itu masih akan tetap terjaga,” ucap Anny.

 

Berdasarkan data Kemenkeu, pembatasan penggunaan BBM bersubsidi akan mulai berlaku di Pulau Jawa dan Bali pada April 2012. Sementara Pulau Sumatera mulai berlaku pada Januari 2013, dan Kalimantan pada Juli 2013. Untuk Pulau Sulawesi dan wilayah Papua, pembatasan pemakaian BBM masing-masing akan dilakukan pada Januari dan Juli 2014.

 

Kebijakan pembatasan penggunaan BBM bersubsidi per April nanti akan terfokus pada pelarangan penggunaan bagi kendaraan roda empat pelat hitam di Pulau Jawa dan Bali. Sementara jenis kendaraan lainnya masih diperkenankan mengonsumsi premium.(faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...