Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Transaksi pasar uang antar bank syariah turun 54,54%

Recommended Posts

JAKARTA: Transaksi pasar uang antarbank dengan menggunakan prinsip syariah turun 54,54% sepanjang 2011 menjadi Rp70 miliar per volume harian dari Rp154 miliar per volume harian pada 2010.

 

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Bank Indonesia (BI) Difi Ahmad Johansyah mengungkapkan turunnya volume transaksi pasar uang antar bank dengan menggunakan prinsip syariah  (PUAS) salah satunya dipicu oleh penurunan jumlah pelaku. Pada 2010 Indonesia memiliki 8 bank syariah yang berdiri sendiri, sedangkan pada 2010 hanya tinggal 6 bank.

 

"Selain itu penurunan juga bisa terjadi karena adanya pemberian limit transaksi dari bank itu sendiri, maupun persoalan likuiditas," ujarnya, akhir pekan lalu.

 

Menurutnya karena fasilitas pasar uang antar bank tidak menggunakan sistem penjaminan, hanya berdasar kepercayaan. Tanpa adanya sistem jaminan, maka bank akan memberlakukan limitansi atau pembatasan yang akan bergantung pada penilaian bank masing-masing.

 

Bank yang akan menyalurkan likuiditas akan memperhatikan data historis dari calon bank penerima. Semakin baik dan banyak transaksi bank tersebut di pasar, maka pembatasan akan lebih longgar. Adapun pembatasan ini akan dikaji ulang dalam jangka waktu tertentu, antara 6 bulan atau 1 tahun.

 

Difi menambahkan, dalam situasi yang tidak menentu, dan tanpa adanya jaminan maka tingkat kepercayaan bank akan sampai pada level sulit memberikan pinjaman kepada sesama bank. "Hal tersebut saat ini sudah terjadi di Eropa, transaksi antarbank sudah tidak berjalan, " jelasnya.

 

Oleh sebab itu industri lebih suka bertransaksi dengan bank sentral. Hal ini tampak dari data BI per Desember 2011 yang menunjukan transaksi antara bank dengan bank sentral mencapai Rp21 triliun, yang terdiri atas sertifikat Bank Indonesia syariah (SBIS) 9 bulan sebanyak Rp3,5 triliun, reverse repo 1 bulan Rp210 miliar dan  Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah (Fasbis) overnight Rp17,4 triliun.

 

Menurutnya, bank banyak yang beralih dari transaksi PUAS kepada Fasbis karena dianggap lebih aman. Padahal Bank Indonesia justru ingin mendorong transaksi antar pelaku pasar, sehingga ketika industri datang ke BI untuk meminta likuiditas, hal tersebut merupakan pilihan terakhir.

 

Berdasarkan hal tersebut, dia mengaku saat ini arah bank sentral adalah mendorong penggunaan jaminan untuk meningkatkan transaksi antar bank tersebut.(API)

 

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...