Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Kadin Bali bangun Integrated Trading Facility

Recommended Posts

DENPASAR: Organisasi pengusaha, Kamar Dagang dan Industri Provinsi Bali mengalokasikan dana untuk pembuatan Integrated Trading Facility guna menjembatani dunia usaha nasional dan internasional.

 

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali pada pertengahan 2011 telah melayangkan surat untuk pemanfaatan lahan telantar untuk membuat Integrated Trading Facility di Bali. Trade center yang direncanakan terealisasi 2012 itu berupa gedung yang akan menghubungkan seluruh jaringan antara produsen dan konsumen, baik di tingkat nasional maupun internsional.

 

Ketua Umum Kadin Bali, Gde Sumarjaya Linggih mengatakan dengan gedung yang akan dibangun di tanah telantar milik PT Angkasa Pura I itu, Kadin ingin menyatukan pebisnis, mulai dari produsen hingga konsumen di seluruh Indonesia dan internasional. Di gedung itu akan dipajang seluruh komoditas barang jadi yang memiliki nilai jual.

 

“Jadi nanti ada semacam pasar tingkat nasional,” katanya kepada Bisnis, hari ini, 5 Januari 2012.

 

Pada pertemuan antara pembeli dan produsen itu, lanjutnya, kadin akan menjembatani melalui proses verifikasi pembeli dan kemampuan produsen dalam pengelolaan. Selain itu, Kadin Bali juga akan membuat sebuah laman berjaring internet yang isinya seluruh komoditas. “Pembeli jika tak datang ke Bali, bisa langsung memesan melalui jaringan Internet.”

 

Selain dalam kancah perdagangan, lanjutnya, Kadin Bali akan membentuk sebuah usaha terkait penjaminan modal bagi para pengusaha. Pada konsep itu, pembentukan dunia usaha di Bali yang selama ini terkendala akses perbankan, mulai tidak bankable, visible dan  credible, akan teratasi.

 

Pada pola itu, perdagangan di Bali terhdap nasional dan internasional akan segera terbentuk melalui sebuah jaringan. Pengusaha sebagai pembeli juga akan diuntungkan karena tidak perlu lagi terbang ke suatu kawasan untuk melihat potensi. “Cukup di Bali, pembeli memilah sekaligus bertransaksi.”

 

Konsep itu, katanya, juga akan diusung dalam Rapat Pimpinan Nasional Kadin 2012. Selain memetakan industri, pada tahap ini, Bali juga mematangkan rencana kerja dengan memfokuskan perdagangan Indonesia bagian timur. “Saat rapimnas, Kadin juga membidik pengembangan potensial sebagai pintu perdagangan internasional.”

 

Namun, hingga saat ini pengusahaan bangunan Integrated Trading Facility masih terkendala izin lahan dari PT aangasa Pura I, sebagai pengelola lahan telantar dan Bandara Nguah Rai. Untuk itu, Kadin Bali mendesak Angkasa Pura I untuk segera menerbitkan surat pemanfaatan lahan terlantar yang akan digunakan untuk pembangunan gedung perdagangan.

 

Menanggapi keinginan Kadin Bali, Humas Angkasa Pura I Ngurah Rai, Sherly Yunita mengatakan masih belum memeriksa surat dari Kadin Bali terait usulan pemanfaatan lahan telantar. “Namun, sebagai pemanfaatan lahan memang harus mendapat izin dari Direksi Angkasa Pura,” katanya.

 

Saat ini, lanjut Sherly, Angkasa Pura masih mengadakan pengecekan terhadap seluruh lahan, termasuk yang akan dimanfaatkan Kadin. “Kami akan terus memantau seluruh keputusan pusat untuk pemanfaatan lahan telantar.”

 

Sebagaimana diketahui, nilai ekspor barang asal Provinsi Bali yang dikirim lewat beberapa pelabuhan di Indonesia pada Oktober 2011 mencapai US$52,16 juta. Angka ini naik tipis sebesar 1,77% jika dibandingkan dengan nilai ekspor keadaan Oktober 2010 yang mencapai US$51,25 juta. Angka itu juga meningkat 15,85% jika dibandingkan dengan September 2011 yang mencapai US$45,03 juta.

 

Sebagian besar ekspor pada Oktober 2011 ditujukan ke negara Amerika Serikat, Jepang, Australia, Hongkong, dan Singapura, dengan persentase masing-masing sebesar 16,19%; 15,76%; 8,44%; 7,89% dan 8,03%.

 

Lima komoditas utama yang diekspor pada bulan Oktober 2011 adalah produk ikan dan udang, produk perhiasan/permata, produk kayu, barang dari kayu, produk pakaian jadi bukan rajutan, dan produk perabot, penerangan rumah, dengan persentase masing-masing sebesar 19,68%; 17,89%; 11,49%; 11,33% dan 8,50%. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...