Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Kementerian Pekerjaan Umum menyatakan target pencapaian rencana strategis nasional periode 2010-2014 diperkirakan akan sesuai rencana, menyusul terus naiknya anggaran pembangunan infrastruktur nasional setiap tahun.

 

 

 

Dukungan lainnya adalah kebijakan berdasarkan Instruksi Presiden yang menyatakan sisa anggaran lebih 2011 sebesar Rp40 triliun akan dialokasikan untuk sektor infrastruktur tahun ini.

 

 

 

Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto mengatakan dengan besarnya anggaran itu diharapkan dapat mempercepat rencana capaian target pembangunan nasional karena ketersediaan anggaran yang cukup besar.

 

 

 

Dia mengatakan di Kementerian PU saja dari pagu anggaran Rp62 triliun, sebesar 70% nya dialokasikan untuk belanja modal, sedangkan sisanya untuk belanja pegawai dan administrasi.

 

 

 

Artinya, ada sekitar Rp43,4 triliun anggaran yang akan diserap untuk pembangunan infrastruktur.

 

 

 

Sementara itu, untuk alokasi sisa anggaran lebih tahun lalu, menurutnya, sampai saat ini belum diketahui berapa anggaran tambahan yang akan didapatkan PU dari alokasi tersebut.

 

 

 

Hal itu, katanya, karena kebutuhan pembangunan infrastruktur bukan hanya ada di Kementerian PU, namun juga di kementerian lain seperti perhubungan, dan energi.

 

 

 

Selain itu, Djoko juga mengakui mereka belum menginventarisasi proyek-proyek ke-PU-an mana saja yang nantinya akan diusulkan untuk dibiayai dari dana sisa anggaran lebih itu.

 

 

 

“Kami belum bahas sampai kesana, karena anggaran itu akan dikumpulkan dulu di Kementerian Keuangan, dibahas bersama dengan Bappenas baru didistribusikan ke masing-masing Kementerian mana saja yang prioritas,” ujarnya.

 

 

 

Yang akan diprioritaskan penyerapannya saat ini, menurutnya, adalah anggaran yang sudah diketok beberapa waktu lalu, dengan langkah percepatan lelang dan proses konstruksi.

 

 

 

Berdasarkan data Kementerian PU, hingga 27 Desember 2011 lalu, dari total pagu anggaran sebesar Rp62 triliun, sebanyak 2.403 paket senilai Rp11,9 triliun telah ditender.

 

 

 

Dihubungi terpisah, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak mengatakan saat ini pertumbuhan sektor infrastruktur sudah mulai banyak didukung oleh keberadaan swasta, sehingga diharapkan target capaian nasional bisa terealisasi dengan baik.

 

 

 

Terutama lagi dengan adanya pola pembiayaan infrastruktur maka minat investor dalam berinvestasi kedepannya akan semakin tinggi, sehingga otomatis berdampak pada percepatan pembangunan infrastruktur.

 

 

 

“Dan hasil akhirnya akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi secara nasional. Ini sebenarnya yang menjadi tujuan dari focus pembangunan infrastruktur nasional itu,” ujarnya, Selasa 2 Januari. (ea)

 

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Wordpress Plugin | Android Forum | Hud Software

 

Sumber