Sepatu dan Sandal Diskon hingga 70% di Transmart Full Day Sale

[bot 0]

Foto: Zach Witkoff, Co-Founder dan CEO World Liberty Financial, Donald Trump Jr. dan Eric Trump berpose sebelum membunyikan bel pembukaan untuk merayakan penutupan penawaran umum perdana (IPO) ALT5 senilai $1,5 miliar dan penerapan Strategi Treasury $WLFI di Nasdaq Market, New York City, AS, 13 Agustus 2025. (REUTERS/Eduardo Munoz)

Jakarta, CNBC Indonesia - Keluarga Trump meraup kekayaan senilai US$5 miliar (Rp82,20 triliun) pada hari Senin, setelah perusahaan kripto andalannya membuka perdagangan mata uang digital baru.

Mengutip The Wall Street Journal, peluncuran ini mirip dengan penawaran umum perdana (IPO), di mana mata uang kripto yang disebut WLFI kini dapat diperjualbelikan di pasar terbuka layaknya saham perusahaan publik. Sebelumnya, orang-orang yang secara pribadi membeli WLFI dari perusahaan Trump, World Liberty Financial, tidak dapat menukarkan token mereka. Namun setelah peluncuran, investor awal tersebut bisa menjual maksimal 20% kepemilikannya di WLFI.

Debut perdagangan ini kemungkinan besar merupakan kesuksesan finansial terbesar bagi keluarga presiden Amerika Serikat itu sejak pelantikan periode pertamanya. Keluarga Trump, termasuk Presiden Trump sendiri, memegang hampir seperempat dari seluruh token WLFI yang ada. Ketiga putra Trump adalah bagian dari pendiri World Liberty, sementara World Liberty menobatkan Trump sebagai "Co-Founder Emeritus".

World Liberty menyatakan bahwa token para pendiri dan anggota tim tetap "terkunci", yang berarti mereka masih tidak dapat menjualnya. Namun, peluncuran kali ini memberikan valuasi nyata oleh publik atas kepemilikan mereka, yang sebelumnya dinilai berdasarkan penjualan pribadi.

WLFI kemungkinan kini menjadi aset paling berharga keluarga Trump, melampaui portofolio properti mereka yang telah berusia puluhan tahun. Meskipun keluarga presiden terus mengejar kesepakatan properti di seluruh dunia sejak menjabat, bisnis kripto yang bergerak cepat telah memberikan dampak awal terbesar.

Adapun Presiden Trump membantu meluncurkan World Liberty setahun yang lalu, saat berkampanye, dengan mengatakan bahwa hal itu akan membantu mewujudkan "Amerika Hebat Kembali (MAGA), kali ini dengan kripto."

Kebangkitan World Liberty tahun ini terjadi ketika presiden mendorong pertumbuhan industri kripto dari Gedung Putih, mengekang regulasi, dan menggembar-gemborkan potensi mata uang digital swasta untuk menyegarkan ekonomi AS.

Menjelang debut perdagangan WLFI, World Liberty musim panas ini mengambil alih sebuah perusahaan publik dan mengumpulkan US$ 750 juta tunai dari investor, untuk membeli mata uang kripto tersebut.

Kesepakatan tersebut, sebuah transaksi sirkular yang tidak biasa dengan pihak yang sama sebagai pembeli dan penjual, diperkirakan akan menghasilkan sekitar US$ 500 juta bagi Trump karena mereka menyimpan hingga 75% pendapatan dari penjualan token.

Perdagangan WLFI meledak di bursa kripto Senin pagi, dengan sekitar US$1 miliar token berpindah tangan dalam waktu satu jam, sebagaimana dilaporkan situs data CoinMarketCap.

Harga WLFI hari Senin diperdagangkan premium dibandingkan harga awal 1,5 sen yang dibayarkan investor tahun lalu untuk membeli token tersebut dari World Liberty yang kala itu menawarkan mereka peluang untuk meraih keuntungan besar. World Liberty mengatakan para pembeli awal tersebut awalnya hanya dapat memperdagangkan seperlima (20%) dari aset mereka.

Mata uang kripto terkenal sangat fluktuatif, yang berarti besarnya kekayaan Trump dapat berfluktuasi secara drastis. Memecoin $Trump, yang diluncurkan pada bulan Januari, awalnya melonjak, lalu anjlok.

Para kritikus World Liberty mengatakan bahwa koin ini merupakan kendaraan potensial untuk memengaruhi keluarga Trump dan pertumbuhannya didorong oleh mitra dan investor yang mencari bantuan dari Gedung Putih. Misalnya, pasar untuk stablecoin yang dipatok dolar yang diterbitkan oleh World Liberty bernama USD1 sebagian besar didukung oleh Binance, yang pendirinya yang terpidana telah mengajukan permohonan pengampunan presiden.

Sekretaris pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan "baik presiden maupun keluarganya tidak pernah terlibat, atau akan pernah terlibat, dalam konflik kepentingan."

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bikin Kaget, Deretan Perusahaan Besar Ini Getol Timbun Bitcoin ^[1][2]

References

1. ^{^} [Gambas:Video CNBC] (www.cnbcindonesia.com)
2. ^{^} Next Article Bikin Kaget, Deretan Perusahaan Besar Ini Getol Timbun Bitcoin (www.cnbcindonesia.com)

Sumber