bot 0 Posted September 1 Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pusat Statistik (BPS[1]) mencatat neraca perdagangan[2] Indonesia surplus[3] US$4,17 miliar pada Juli 2025. Realisasi ini naik tipis dibandingkan posisi bulan sebelumnya sebesar US$4,10 miliar. "Neraca perdagangan telah mencatatkan surplus selama 63 bulan berturut-turut sejak Mei 2020," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers virtual, Senin (1/9). Surplus pada Juli 2025 terjadi karena kinerja ekspor yang mencapai US$24,75 miliar. Angka tersebut lebih tinggi ketimbang impor senilai US$20,57 miliar. ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Berikut perkembangan ekspor dan impor Indonesia sepanjang Juli 2025: Ekspor Ekspor Indonesia sepanjang Juli 2025 tercatat US$24,75 miliar atau naik 9,86 persen dibandingkan Juli 2024. Total nilai ekspor mengalami kenaikan terutama didorong oleh ekspor non migas. Ekspor nonmigas tercatat naik 12,83 persen menjadi US$23,81 miliar. "Peningkatan nilai ekspor mengalami kenaikan terutama didorong oleh ekspor non migas yaitu komoditas lemak dan minyak hewan atau nabati (HS 15) yang naik 82,72 persen dengan andil 7,08 persen," katanya. Sementara itu, ekspor migas tercatat senilai US$0,94 miliar atau turun 34,13 persen. Impor Nilai impor Indonesia pada Juli 2025 tercatat mengalami penurunan sebesar 5,86 persen menjadi US$20,57 miliar dari Juli 2024. Tercatat nilai impor migas tercatat turun 29,36 persen menjadi US$2,51 miliar dan impor nonmigas juga turun 1,29 persen menjadi US$18,06 miliar. "Penurunan nilai impor secara tahunan didorong oleh penurunan impor migas dengan andil penurunan sebesar 4,78 persen," katanya. ====[4] (fby/pta) References^ BPS (www.cnnindonesia.com)^ neraca perdagangan (www.cnnindonesia.com)^ surplus (www.cnnindonesia.com)^ ==== (www.cnnindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites