Hari Disabilitas, Pertamina Wujudkan Lingkungan Kerja Ramah Difabel

[suksesmuda amin 0]

Di era digital sekarang, punya website bukan lagi gaya-gayaan. Website sudah jadi kebutuhan penting, baik untuk bisnis maupun personal branding. Banyak orang mengira cukup pakai media sosial seperti Instagram atau TikTok untuk promosi. Padahal, kenyataannya beda jauh. Media sosial memang cepat dan ramai, tapi website itu ibarat rumah permanen yang kamu punya sendiri.

Kalau bisnis cuma mengandalkan media sosial, risikonya besar. Algoritma bisa berubah, akun bisa diblokir, bahkan bisa hilang sewaktu-waktu. Sementara kalau punya website, semua kontrol ada di tanganmu. Mau bikin katalog produk, mau tulis artikel blog, atau pasang testimoni pelanggan, semuanya bebas. Itulah kenapa website sering disebut sebagai investasi digital jangka panjang.

Banyak pelaku UMKM di Indonesia yang mulai sadar pentingnya website. Contoh sederhana, seorang pengrajin mebel jati di Jepara. Dulu jualannya hanya dari mulut ke mulut atau pasar lokal. Tapi setelah punya website, dia bisa menampilkan katalog produk lengkap, foto detail, hingga harga. Hasilnya? Pesanan datang bukan cuma dari Jawa, tapi juga luar negeri. Itu bukti nyata bahwa website bisa memperluas pasar tanpa batas.

Selain untuk bisnis, website juga berguna banget buat personal branding. Misalnya seorang desainer grafis, penulis, fotografer, atau bahkan mahasiswa yang ingin menunjukkan portofolio. Dengan website pribadi, mereka bisa menampilkan karya, CV, dan pengalaman secara profesional. Ketika ada calon klien atau perekrut yang mencari informasi, website menjadi bukti keseriusan dan profesionalitas.

Lalu bagaimana dengan biaya? Banyak yang bilang bikin website mahal. Padahal, sekarang tidak lagi. Ada platform seperti WordPress, Wix, atau Shopify yang memudahkan siapa saja membuat website. Biaya domain dan hosting per tahun pun jauh lebih murah dibandingkan potensi keuntungan yang bisa didapat. Bahkan, kalau serius dikerjakan, website bisa jadi sumber penghasilan tambahan lewat iklan atau affiliate marketing.

Website juga punya keunggulan dalam hal SEO (Search Engine Optimization). Kalau dioptimalkan dengan benar, website bisa nongol di halaman pertama Google. Bayangkan ada orang yang mencari “kursi tamu jati murah”, dan website bisnis kamu muncul paling atas. Peluang closing pasti lebih besar dibandingkan kompetitor yang tidak punya website.

Tidak cuma itu, website juga bisa dipakai untuk edukasi calon konsumen. Kamu bisa membuat artikel blog, tips, atau review produk yang sesuai dengan bisnis. Misalnya, kalau jualan gadget, kamu bisa bikin artikel tentang cara merawat baterai, review smartphone terbaru, atau tips memilih laptop. Konten seperti ini akan membuat orang betah berlama-lama di website, sekaligus meningkatkan kepercayaan.

Banyak orang yang masih ragu karena berpikir, “Kan sudah ada marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau Lazada?” Betul, marketplace memang penting untuk jualan. Tapi masalahnya, di marketplace semua toko terlihat hampir sama. Kalau punya website, kamu bisa membangun identitas unik, punya brand sendiri, dan tampil lebih profesional. Jadi, website dan marketplace itu bukan pilihan salah satu, tapi saling melengkapi.

Hal lain yang sering dilupakan adalah layanan pelanggan. Website bisa menyediakan fitur chat, formulir kontak, atau halaman FAQ. Dengan begitu, pelanggan lebih mudah mencari informasi dan bertanya. Bahkan ada juga yang mengintegrasikan website dengan WhatsApp Business, sehingga komunikasi jadi lebih cepat.

Kesimpulannya, website adalah aset digital yang wajib dimiliki di era sekarang. Media sosial penting, marketplace juga penting, tapi website adalah pondasi utama yang membangun citra dan kredibilitas. Tanpa website, bisnis bisa ketinggalan zaman.

Kalau kamu pengen baca referensi lain tentang teknologi, bisnis, atau gaya hidup, bisa mampir ke Portal Otensitas. Di sana banyak artikel menarik seputar bisnis dan juga berita teknologi terbaru yang bisa jadi inspirasi buat kamu yang lagi serius mengembangkan usaha atau sekadar ingin update wawasan.