Beda Aturan UMP Buruh Lama dan Baru, Apa Saja?

[bot 0]

Foto: Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (24/3/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Jakarta, CNBC Indonesia - IHSG melesat 1% lebih pada perdagangan sesi kedua, Rabu (20/8/2025). IHSG tercatat menguat hingga 1,08% ke 7.948 usai Bank Indonesia memangkas suku bunga acuan.

Dalam konferensi pers hari ini, Bank Indonesia (BI) mengumumkan kembali menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5%. Keputusan ini diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 19-20 Agustus 2025.

Sementara itu, suku bunga Deposit Facility dipangkas 25 bps menjadi 4,25%, sedangkan Lending Facility ikut turun 25 bps ke level 5,75%.

Langkah ini konsisten dengan proyeksi inflasi 2025-2026 yang tetap rendah di kisaran sasaran 2,5% ±1%, stabilnya nilai tukar rupiah, serta kebutuhan mendorong pertumbuhan ekonomi sesuai kapasitas perekonomian nasional.

Pemangkasan suku bunga BI ini memperpanjang penurunan suku bunga BI yang telah terjadi sebanyak empat kali di sepanjang tahun ini yakni pada Januari, Mei, Juli dan Agustus.

Keputusan pemangkasan suku bunga acuan pun mendorong pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) semakin liar pada sesi II perdagangan hari ini, Rabu (20/8/2025). Terpantau hingga pukul 15.00 WIB, IHSG melesat 1,08% di level 7.948.

Emiten perbankan kompak melesat usai pengumuman suku bunga. BBCA yang sempat terkoreksi 1,5% berbalik arah ke zona merah. Sedangkan saham emiten perbankan himbara yakni BBRI, BMRI dan BBNI memperbesar kenaikan harian dengan masing-masing melesat naik lebih dari 2%.

Di sepanjang Agustus, IHSG telah mencatatkan kenaikan hingga 4%. Dalam sebulan terakhir terpantau investor asing telah masuk ke dalam pasar saham RI mencapai Rp5,37 triliun.

Sebelumnya, Indonesia mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12 % (yoy) pada kuartal II 2025, meningkat dari 4,87 % pada kuartal sebelumnya dan melampaui ekspektasi pasar sekitar 4,8 %.

Sementara itu, pertumbuhan kuartalan (qoq) secara non-musiman tumbuh sebesar 4,04% dibanding kuartal sebelumnya.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]^[1]

(saw/saw)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Pengumuman BI Rate, IHSG Galau Pagi Ini ^[2][3]

References

1. ^{^} [email protected] (www.cnbcindonesia.com)
2. ^{^} [Gambas:Video CNBC] (www.cnbcindonesia.com)
3. ^{^} Next Article Jelang Pengumuman BI Rate, IHSG Galau Pagi Ini (www.cnbcindonesia.com)

Sumber