BNI Mantapkan Transformasi dan Tata Kelola Hadapi 2026

[bot 0]

Foto: Today Power Luch Djoko Soelistyo. (CNBC Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia Pasar keuangan Indonesia telah mengalami pemulihan dalam beberapa waktu terakhir, setelah sebelumnya sempat tertekan imbas kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump yang memicu kekhawatiran para pelaku pasar keuangan terkait dampak tarif tersebut pada perekonomian. Ditambah lagi, beberapa waktu lalu, sejumlah lembaga dunia merilis proyeksi arah pertumbuhan ekonomi berbagai negara, tak terkecuali Indonesia. Dan sejumlah lembaga tersebut memperkirakan Indonesia akan mengalami perlambatan ekonomi akibat berbagai sentimen global.

Lalu seperti apa sebenarnya daya tahan aset keuangan Indonesia di tengah risiko berbagai sentimen global saat ini? Dan bagaimana urgensi berinvestasi di kondisi ekonomi saat ini? Simak ulasan lengkapnya bersama Djoko Soelistyo, Head of Investment & Insurance Product Consumer Banking Group Bank DBS Indonesia di segmen khusus Money Talks, program Power Lunch, Rabu 13 Agustus 2025 pada pukul 12.30 WIB.

(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sri Mulyani 'Pede' Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5% di 2025 ^[1][2]

References

1. ^{^} [Gambas:Video CNBC] (www.cnbcindonesia.com)
2. ^{^} Next Article Sri Mulyani 'Pede' Ekonomi RI Bisa Tumbuh 5% di 2025 (www.cnbcindonesia.com)

Sumber