bot 0 Posted Agustus 11 Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian ESDM[1] mencatat realisasi investasi[2] di sektor energi mencapai US$13,9 miliar dolar AS atau setara dengan Rp225,8 triliun (kurs Rp16.251) hingga akhir Juni 2025. Investasi yang masuk terbanyak di sektor migas dan minerba[3]. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyebutkan jumlah investasi yang masuk pada semester I-2025 ini jauh lebih tinggi atau naik 24,1 persen dibandingkan periode yang sama 2024 yang tercatat US$11,2 miliar atau Rp182,01 triliun. "Kebanyakan ini adalah di sektor minerba dan migas. Ini investasi kita. Jadi US$13,9 miliar itu sekitar hampir Rp200 triliun rupiah lah," kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (11/8). ADVERTISEMENT SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT Secara rinci, investasi ini tercatat masuk ke sektor migas sebesar US$8,1 miliar atau Rp131,63 triliun. Masuk ke minerba US$3,1 miliar atau Rp50,37 triliun. Selanjutnya, investasi masuk ke sektor EBTKE sebesar US$800 juta atau Rp13 triliun dan ke sektor listrik masuk sebesar US$1,9 miliar atau Rp30,87 triliun. Tak hanya itu, realisasi investasi ini juga tercatat tertinggi dalam lima tahun terakhir di periode yang sama. Misalnya, pada semester I-2021 sebesar US$10,9 miliar, lalu turun menjadi US$9,6 miliar pada 2022. Kemudian, pada 2023 naik lagi menjadi US$11,8 miliar. Lalu pada akhir Juni 2024 turun tipis menjadi US$11,2 miliar. ====[4] (ldy/agt) References^ Kementerian ESDM (www.cnnindonesia.com)^ investasi (www.cnnindonesia.com)^ minerba (www.cnnindonesia.com)^ ==== (www.cnnindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites