Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BRI Syariah Surabaya realisasikan kredit Rp600 miliar

Recommended Posts

SURABAYA: PT BRI Syariah Surabaya mencatatkan penyaluran pembiayaan untuk wilayah Jawa Timur hingga November 2011 mencapai Rp600 miliar.

 

Eric Kurniawan, Consumer Marketing Manager PT Bank BRI Syariah (BRIS) Surabaya, mengatakan jumlah tersebut merupakan 87% dari target akhir tahun yang sebesar Rp685 miliar. Kredit Mikro dan konsumer masih menjadi penyumbang terbesar penyaluran tersebut.

 

Namun, dia pesimistis target tersebut akan tercapai. “Di akhir tahun ini, mungkin penyaluran pembiayaan kami hanya mencapai Rp640 miliar-Rp650 miliar, karena posisi per 16 Desember 2011 hanya Rp605 miliar,” katanya pada Bisnis, hari ini.

 

Menurutnya, hal tersebut disebabkan banyaknya portfolio gadai emas yang jatuh tempo pada Desember 2011. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, portfolio gadai emas BRIS Surabaya pada Agustus tahun ini naik 25% terkait meningkatnya kebutuhan masyarakat menjelang lebaran.

 

Portfolio tersebut memiliki jangka waktu empat bulan, sehingga sebagian besar sudah dilunasi awal Desember  2011. Dengan demikian, portfolio gadai emas BRIS yang mencapai kisaran Rp165 miliar di Oktober 2011, turun hampir 25% menjadi Rp125 miliar per 16 Desember 2011.

 

“Penurunan ini kemudian menjadi faktor koreksi bagi pertumbuhan pembiayaan di sektor yang lain,” ujarnya.

 

Dari data yang diberikan Eric, tercantum kredit konsumer yang terdiri dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Kredit Kendaraan Bermotor (KKB), dan Dana Talangan Haji (DTH) per 16 Desember tahun ini tumbuh 120% dibandingkan dengan posisi Desember tahun lalu.

 

Sedangkan kredit mikro yang didominasi untuk sektor perdagangan per 16 Desember 2011 mengalami peningkatan sebesar 62%, dibandingkan dengan posisi akhir tahun lalu. Interval plafon untuk kredit ini adalah Rp25 juta, Rp75 juta, dan Rp500 juta.

 

Hingga pertengahan bulan ini, BRIS masih mampu menjaga rasio pembiayaan bermasalah (Non Performing Financing/NPF) tetap rendah, yakni 1,4%. “Dan kami usahakan terus turun menjadi 1,18% di akhir 2011,” ungkap Eric.

 

Desember 2010 16 Desember 2011 Pertumbuhan Kredit Konsumer Rp322 miliar Rp426,7 miliar 120% Kredit Mikro Rp59 miliar Rp107 miliar 62% Total Kredit Rp398 miliar Rp605 miliar 52%. (24/Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...