Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Malang Raya siap setor Rp45,5 miliar ke Bank Jatim

Recommended Posts

MALANG: Pemda se Malang Raya yang terdiri dari Pemkot Malang, Pemkot  Batu dan Pemkab Malang siap menyetorkan modal ke Bank Jatim Rp 45,5 miliar menyusul persetujuan DPRD setempat saat pembahasan APBD 2012 baru-baru ini.

 

M. Shofwan, Sekretaris daerah Kota Malang mengatakan Pemkot Malang siap menyetorkan modal sebesar Rp15 miliar. Setoran tersebut dijadwalkan akan  direalisasi pada Februari 2012.

 

“Kami masih menunggu persetujuan Gubernur Jatim terhadap ABPD tersebut, dimana salah satu obyek bahasan yang disetujui DPRD Kota Malang adalah penyertaan tambahan modal ke Bank Jatim sebesar Rp15 miliar,” katanya kepada Bisnis, sore ini.

 

Terpisah Hariyono, Pemimpin Bank Jatim Cabang Batu menyebutkan Pemkot Batu juga berkomitmen untuk menyetorkan modal ke Bank Jatim Rp3 miliar.

 

“Sama. Meski sudah disetujui oleh DPRD setempat atas pembahasan ABPDnya Pemkot Batu juga masih menunggu persetujuan Gubernur Jatim. Dijadwalkan sekitar Februari 2012 setoran direalisasi,” katanya kepada Bisnis, sore ini.

 

Hidayat, Kepala Bagian Humas Pemkab Malang menyatakan hal serupa. Untuk 2012 Pemkab Malang siap menyetorkan modal penyertaannya kepada Bank Jatim sebesar Rp27,5 miliar.

 

Dengan demikian total suntikan modal ke Bank Jatim dari Pemda se Malang Raya mencapai Rp45,5 miliar. “Lumayan. Mudah-mudahan daerah lain juga menyusul dengan jumlah yang besar. Karena dana yang dibutuhkan setidaknya mencapai Rp400 miliar,” kata Rudie Hardiono, Corporate Secreatary Bank Jatim, sore ini.

 

Shofwan menyebutkan penempatan modal penyertaan di Bank Jatim sebenarnya menguntungkan pemda setempat, karena dividen yang diterima pemda selaku pemegang saham cukup besar, antara 40%-50% per tahun dari modal yang disetor.

 

Dengan deviden sebesar itu, jika dana yang ditempatkan cukup banyak, maka dapat mendanai program-program pembangunan di daerah.

 

“Jika dana yang ditempatkan besar, maka untuk Pemilu Kepala Daerah tidak perlu repot-repot menyediakan dananya. Cukup berasal dari dana deviden Bank Jatim.”  

 

Berdasarkan catatan Bisnis tahun lalu pembagian dividen Bank Jatim mencapai Rp480,71 miliar atau sekitar 55% dari total penerimaan laba bersih yang mencapai Rp870,02 miliar.

 

Pemkot Malang, lanjut Shofwan, sebenarnya mampu menyetorkan modal tambahan ke bank Jatim Rp75 miliar dengan asumsi asumsi belanja pembangunan tidak naik atau sama dengan 2011.

 

“Namun pada 2012, ada program-program yang mendesak untuk dikerjakan seperti program pembangunan infrastruktur, layanan kepada masyarakat di bidang pendidikan dan kesehatan, serta program-program yang tidak bisa ditunda.”

 

Penempatan sebesar itu ke Bank Jatim, kata dia, sebenarnya sudah besar bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya yang besarannya tidak signifikan. Namun ke depan, Pemkot Malang bertekad akan meningkatkan penyertaan modal agar deviden yang dinikmati juga lebih besar.

 

Daerah-daerah yang APBD besar, bahkan berani menempatkan dananya ke Bank Jatim sebesar Rp100 miliar. Pada tahun berikutnya, mereka tinggal menikmati berupa keuntungan yang dibagi bank tersebut. Dana tersebut bisa digunakan untuk membiyai pembangunan.

 

“Dari sisi akuntabilitas, penyertaan modal ini jelas akuntabel. Tidak ada kebocoran. Aturannya jelas. Kalau mendapatkan dana dari masyarakat, seperti retribusi parkir, petugas harus bersusah payah untuk mendapatkan dana yang besarannya tidak terlalu besar.”(K24/Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...