Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

BRI-Bosowa teken MoU pengembangan pertanian

Recommended Posts

MAKASSAR: Bank Rakyat Indonesia Wilayah Makassar menjalin kerjasama dengan Bosowa Corporation dalam mengembangkan hasil pertanian di Sulawesi Selatan yang diresmikan dengan penandatanganan memorandum of understanding hari ini.

 

Pemimpin BRI Wilayah Makassar Adhy Kusnandar mengatakan Bosowa Corporation akan membeli hasil panen pertanian rakyat dan BRI akan menyiapkan dana Rp18 miliar dengan lahan sekitar 3.000 hektare.

 

Kerja sama Bosowa-BRI akan melibatkan pengembangan bibit padi hasil pengembangan teknologi mutakhir Taiwan. Bibit unggul tersebut akan disiapkan PT Galung Loanna Bosowa. Galung Loanna mengadopsi teknologi Taiwan dalam proses pembibitan padi hingga proses tanam menggunakan mesin maupun menggunakan cara manual. Perusahaan ini juga memiliki lahan pertanian di Desa Mattirowalle, Wajo.

 

Salah satu keunggulan dari bibit itu ada pada hasil produksi. Jika sebelumnya produksi bibit padi dengan bibit biasa hanya mampu menghasilkan antara 4 ton dan 5 ton per hektare, kini dengan bibit baru dari Taiwan tersebut produksi dapat ditingkatkan menjadi antara 9 ton dan 10 ton per hektare.

 

Selain menggandeng Bosowa Corporation, BRI juga akan melanjutkan kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pada 2012. Kerja sama dengan Pemprov Sulsel itu akan dilakukan untuk sektor tanaman pangan, peternakan, perkebunan, perikanan, serta dinas koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

 

"Kami memilih lima sektor tersebut, berdasarkan potensi daerah masing-masing. Sampai sekarang realisasi kerjasama tersebut sudah mencapai Rp320 miliar, dan pembiayaan terbesar ada di sektor pertanian dan tanaman pangan," jelasnya, baru-baru ini.

 

Menurutnya porsi sektor pertanian dan tanaman pangan sudah 60%, dari total realisasi. Pembiayaan terbesar kedua adalah sektor perkebunan dengan persentasi mencapai 23%, selebihnya terbagi pada beberapa sektor lainnya.

 

Bank plat merah ini juga sudah pernah bekerjasama dengan PT Pertani dalam pembiayaan hasil pertanian di dua daerah yaitu Kabupaten Pinrang dan Sidrap, Sulsel. Di Pinrang, pihaknya sudah menyalurkan pembiayaan Rp800 juta, dan di Sidrap sebesar Rp500 juta.

 

Kerja sama dengan Pertani akan terus berjalan bersama program kerjasama yang baru akan dijalin dengan Pemprov Sulsel, dan Bosowa Corporation.

 

Sulsel dengan potensi pertaniannya mulai gencar mengupayakan peningkatan perdagangan beras antarpulau. Saat ini, Sulsel menolak impor beras karena provinsi ini telah surplus beras 2 juta ton. (faa)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...