Cara Pembatalan Pinjaman Spinjam

[Parno Pemilik Lapak 0]

SURABAYA: PT Bank Mandiri (Persero) Tbk proyeksikan pertumbuhan bisnis perseroan sebesar 20% pada 2012 dengan fokus pada kekuatan pasar domistik menyusul kondisi perekonomian nasional yang diperkirakan masih bisa tumbuh 6,5%.

 

Sunarso Director Commercial & Business Bank Mandiri mengatakan sejumlah ekonom optimistis ekonomi makro Indonesia masih bisa tumbuh 6,5% karena ekonomi Indonesia ternyata lebih banyak ditopang kekuatan domistik.

 

Dengan begitu dampak dari krisis yang terjadi di Eropa dan Amerika tidak begitu besar. Bahkan hasil revisi Bank Dunia sendiri masih memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan bisa tembus 6,2%.

 

"Kami sendiri yang sudah berbagi pikiran dengan sejumlah ekonom berpegang pada pertumbuhan ekonomi sebesar 6,5% sehingga memproyeksikan bisnis perusahaan perbankan ini masih bisa tumbuh 20%," tutur Sunarso seusai penandatanganan dimulainya pembangunan fisik instalasi pengadaan air bersih di Prigen Pasuruan Jatim hari ini.

 

Begitu juga dengan proyeksi pertumbuhan aset 2012 yang diprediksikan juga bakal tumbuh 20%. Namun untuk perkiraan laba bank plat merah ini hanya menargetkan kenaikan antara 12% hingga 13%.

 

"Dengan kekuatan ekonomi domistik yang relatif besar yang diperkirakan mendominasi   perekonomian nasional, kami optimis target kinerja Mandiri bisa tercapai," tambahnya.

 

Sebagaimana diketahui per September 2011 BUMN tersebut telah mencatat jumlah aset sekitar Rp502 triliun dengan total dana penghimpunan pihak ketiga (DPK) sekitar Rp376 triliun serta outstanding kredit sebanyak Rp275-an triliun.

 

 

 

Namun, menurutnya, meski tetap fokus dengan kekuatan pasar didalam negeri, Bank Mandiri tetap konsisten dengan program ekspansinya ke luar negeri.

 

Apalagi potensi perkembangan perekonomian global sekarang ini sudah mulai me-regional dengan kekuatan pasar di China dan negara Asia lainnya. Saat ini ekspansi luar negeri Bank Mandiri sudah ada di tujuh negara.(api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber