BNI Bersama BUMN Peduli Hadir bagi Warga Terdampak Bencana Sumatra

[Parno Pemilik Lapak 0]

BANDUNG: Bank Indonesia optimistis lembaga pemeringkat lain seperti Moody’s segera memberikan predikat Investment Grade kepada Indonesia, menyusul Fitch Ratings yang mengumumkan pada pekan lalu.

 

Deputi Kepala Bagian Analisis Pinjaman dan Investor Direktorat Internasional Bank Indonesia Jeffry D. Putra menyatakan peluang tersebut muncul karena perwakilan Moody’s  telah berkunjung ke Indonesia belum lama ini.

 

Menurut dia, hal tersebut mengindikasikan Indonesia berpeluang mengalami peningkatan peringkat surat utang dari lembaga pemeringkat berbasis di New York, Amerika Serikat itu.

 

“Saya perkirakan [Moody’s] menyusul  paling cepat pada Januari tahun depan,” ujarnya, hari ini.

 

Dia menilai predikat investment grade membuat posisi tawar perbankan nasional menjadi lebih baik. Pasalnya, bank berkesempatan mendapatkan pinjaman dengan bunga lebih rendah.

 

 

Selain itu, lanjut dia, bank yang aktif melakukan emisi obligasi akan mengeluarkan biaya yang lebih murah, memperluas basis investor, dan meningkatkan akuntabilitas di mata investor.

 

Saat ini, ada tiga lembaga pemeringkat internasional yang menjadi acuan di Indonesia, seperti Fitch Ratings, Moody’s, dan Standard & Poor’s. Penilaian dari ketiga lembaga rating tersebut mencakup lebih dari 80% pemeringkat kredit negara-negara di Indonesia.

 

Pekan lalu, Fitch memasukkan Indonesia ke level BBB- (Investment Grade) dari BB+. Adapun, Standard & Poor’s merilis peringkat utang Indonesia di level BB+ pada 8 April 2011. Moody’s menempatkan peringkat utang Indonesia pada level Ba1 pada 17 Januari 2011. (api)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber