cahyadi Pemilik Lapak 0 Posted Desember 20, 2011 JAKARTA, KOMPAS.com- Pianis dan komponis terkemuka Ananda Sukarlan dan Ananda Sukarlan Center for Music & Dance (AS Center) sedang sibuk mengklarifikasi kasus "alamat palsu". Kantor Yayasan Musik Sastra Indonesia dan Ananda Sukarlan Center di promotor Starlight Management ditulis dalam sebuah situs dan "karcis" promotor show sebuah boyband Korea yang dibatalkan akhir November lalu. Akibatnya, sejak sepekan lalu, kantor Ananda didatangi sejumlah orang untuk meminta pengambalian uang pembelian tiket penyelenggaraan show boyband asal Korea itu. "Tentu saja staff kami bingung," kata Chendra Panatan (Direktur Ananda Sukarlan Center, dalam emailnya kepada Kompas.com, Selasa (20/12/2011). Ananda melalui Twitter via direct message (DM) kepada Kompas meminta agar masyarakat mengetahui apa yang terjadi. Ananda kini tengah menggarap konser 2 opera yang berupa Java New Year Concert yang akan tampil perdana pada 8 Januari 2012 di Jakarta, serta 13 Januari di Surabaya dan 15 Januari di Bandung. "Hingga akhirnya ada reporter teve yang datang, baru kami sadar kalau alamat kami dicatut," kata Ananda Sukarlan. Ananda menuliskan kronologi serta klarifikasi mewakili AS Center di blog pribadinya http://andystarblogger.blogspot.com. Soal kejadian itu, Ananda bergurau: "Kalau film terbaru Mission Impossible berjudul Ghost Protocol, kalau kantor Starlight ini sepertinya Ghost Promotor". Ananda mengatakan, kasus "alamat palsu" ini tentu saja mengganggu konsentrasinya dalam menyiapkan konser tahun baru. Namun demikan, dia mengatakan belum berniat mengambil tindakan hukum. (*) Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement Sumber Share this post Link to post Share on other sites