Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Ternyata, hanya bank di Indonesia yang jor-joran hadiah

Recommended Posts

JAKARTA: Bank di Indonesia merupakan salah satu negara yang memberikan hadiah dalam mengaet nasabah diantara sejumlah negara kawasan Asia. Bank di luar negeri lebih memilih promosi dengan cara menjadi sponsor karena dianggap lebih efisien.

 

 

 

Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah mengatakan pemberian hadiah bagi bank-bank besar bukan suatu masalah, karena nilainya relatif kecil jika dibandingkan dengan portofolio yang dimiliki.

 

 

 

“Bank yang besar-besar sekelas Mandiri, BCA, BNI dan lainnya, ya buat mereka [hadiah] kecil, secara presentasi nggak sampai 0,2%-0,3%. Tapi, kalau secara nominal biaya promosi itu kalau buat bank yang kecil jadi gede banget. Nah ini perlu dilihat,” ujarnya, Selasa 20 Desember.

 

 

 

Kondisi tersebut, tuturnya, dapat menimbulkan ketimpangan dalam melakukan persaingan, karena skala dan kemampuan bank di Indonesia berbeda-beda. Hal itu akan membuat distribusi dana tidak merata.

 

 

 

Secara prinsip, sambungnya, memang belum ada keputusan mengenai pengaturan hadiah. Namun, ungkapnya, semangat pengaturan dalam melakukan promosi akan mengarah dalam menciptakan persaingan yang sehat.

 

 

 

“Terus terang saja belum sampai pada suatu keputusan, masih kongklusi awal. Kami ingin membuat level of plying field. Itu yang jelas melalui sistem reporting yang lebih baik. Supaya industri tak beda-beda,” terangnya.

 

 

 

Dia menyampaikan pemberian hadiah untuk menarik simpati nasabah ada yang dilarang. Bahkan, ungkapnya, hanya Indonesia yang memberikan hadiah secara langsung di antara negara kawasan Asia.

 

 

 

Menurut Halim, bank-bank di luar negeri lebih memilih menjadi sponsor dalam suatu turnamen atau pertunjukan karena dipangang lebih efisien dan menyasar kepada masyarakat banyak. “Misalnya menjadi sponsor turnamen golf, sepakbola dan lainnya, tapi tak menyediakan bagi-bagi hadiah.”

 

 

 

Rencana pembatasan hadiah dan cash back disampaikan Gubernur BI Darmin Nasution dalam Bankers Dinner, awal bulan ini. Kebijakan itu akan ditempuh sebagai salah satu langkah mendorong efisiensi perbankan.

 

 

 

Sejumlah kalangan perbankan sebelumnya menyampaikan keberatan dengan rencana itu, terutama pembatasan pemberian hadiah pada simpanan jenis tabungan. Mereka menilai komponen hadiah sangat kecil jika dibandingkan dengan dana murah yang diperoleh. (ea)

 

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...