bot 0 Posted Juli 20 Jakarta, CNBC Indonesia- Industri jasa angkut perkapalan batu bara turut terdampak gejolak global 2025 seiring dengan turunnya harga dan permintaan batu bara. Meski demikian, Direktur PT Trans Power Marine Tbk (TPMA)[1], Rudy Sutiono masih optimistis terhadap jasa angkut batu bara mengingat produksi batu bara RI sangat besar 735 juta ton. Di sisi lain diversifikasi bisnis ke jasa angkut nikel juga menjadi peluang bagi TPMA. Seperti apa strategi bisnis jasa angkut minerba hadapi ketidakpastian? Bagaimana dampak hilirisasi minerba RI terhadap sektor jasa angkut batu bara? Selengkapnya simak dialog Andi Shalini dengan Direktur PT Trans Power Marine Tbk (TPMA)[2], Rudy Sutiono dalam Power Lunch, CNBC Indonesia (Jum'at, 11/07/2025) References^ PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) (www.cnbcindonesia.com)^ PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) (www.cnbcindonesia.com)Sumber Share this post Link to post Share on other sites