BRI Tegaskan Dukungan Pemulihan Bencana Sumatra untuk Jangka Panjang

[Parno Pemilik Lapak 0]

JAKARTA: Sejumlah praktisi lembaga keuangan syariah menanggapi pembentukan Badan Mediasi Ekonomi Syariah secara beragam. Lembaga baru ini resmi didirikan oleh Masyarakat Ekonomi Syariah pada akhir pekan lalu.

 

Andi Buchari, Direktur PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, menilai pembentukan Badan Mediasi Ekonomi Syariah (Bames) akan melengkapi sejumlah lembaga yang memiliki kewenangan serupa seperti Direktorat Mediasi di Bank Indonesia dan Badan Arbitrase Syariah Nasional (Basyarnas).

 

“Kalau Basyarnas itu hanya sebatas transaksi keuangan, nah nanti Bames kami pikir fusnginya bisa lebih luas seperti menyelesaikan sengketa antar lembaga keuangan syariah,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.

 

Menurut dia, proses mediasi yang menekankan proses musyawarah untuk mufakat akan mendorong perbankan  dan lembaga keuangan syariah lainnya lebih efisien dalam menyelesaikan sengketa.

 

Selama ini, lanjutnya proses penyelesaian sengketa di pengadilan akan membutuhkan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit.

 

“Akibatnya itu akan mengalihkan sebagian energi dari lembaga keuangan syariah yang sebenarnya bisa digunakan untuk pertumbuhan bisnis,” ujarnya.

 

Berbeda dengan Andi, Direktur Utama PT Bank Syariah Bukopin Riyanto mengatakan penyelesaikan sengketa lewat mediasi akan mengalami hambatan dalam pelaksanaan putusannya.

 

“Kalau sudah bersengketa maka kedua belah pihak akan sulit kooperatif. Mereka akan lebih mengedepankan pendapatnya sendiri atau mau menang sendiri,” ujarnya.

 

Untuk itu, dia menyatakan setiap sengketa lebih baik diselesaikan secara hukum agar putusannya mengikat dan dapat segera dilaksanakan.

 

“Sebenarnya Islam itu juga mengedepankan hukum yang jelas. Jadi hukum itu harus mengatur hak dan kewajiban para pihak secara jelas,” ujarnya.

 

Kemarin, Musyawarah Nasional (Munas) II Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) resmi meresmikan pembentukan Bames yang didirikan dengan tujuan menyelesaikan sengketa lembaga keuangan syariah diluar pengadilan.  

 

Muhammad Syakir Sula, mantan Sekjen MES, mengatakan dalam munas tersebut telah ditunjukan. Maulana Ibrahim sebagai Dewan Pembina Bames dan Sukito sebagai Ketua Bames. (ea)

 

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber