Wamentrans Soroti Potensi Kawasan Transmigrasi di Diseminasi Riset TEP

[Parno Pemilik Lapak 0]

NUSA DUA, Bali: Menteri Keuangan Agus Martowardjojo menargetkan penurunan beban utang, termasuk beban bunga pinjaman, pada 2012, menyusul kenaikan kelas Indonesia ke level investmen grade AAA-.

 

Menurut Menteri, Indonesia akan memanfaatkan momentum tahun depan untuk masuk pasar, dengan termasuk dengan menerbitkan surat utang.

 

Akan tetapi, tujuannya lebih pada upaya mengonversi beban utang yang saat ini relatif tinggi dengan utang baru yang berbiaya rendah sejalan dengan penurunan tingkat risiko investasi di Indonesia.

 

"Tingkat bunga pinjaman utang Indonesia akan turun, setelah masuk investment grade," ujarnya seusai membuka secara resmi seminar 2 hari bertema Transforming Capital Inflow into Real Investment Throuhg Sound Fiscal Policy hari ini.

 

Meski menerbitkan surat utang baru, menurut Menkeu, pihaknya menargetkan beban pinjaman (pokok) utang tidak bertambah. Dengan demikian, dengan asumsi beban bunga yang lebih rendah maka total utang Indonesia akan bisa ditekan.

 

"Ini karena kami punya target peningkatan pendapatan dari sektor pajak, cukai, dan sumber daya alam," katanya.

 

Menteri menyatakan leverage Indonesia yang ditunjukkan oleh rasio utang terhadap gross domestic bruto saat ini sudah jauh lebih baik. Rasio utang Indonesia, menurut Menteri, pernah mencapai 90% akan tetapi saat ini ada di kisaran 26%-25%.

 

Setelah masuk ke level investment grade yang akan mendorong investasi, termasuk di sektor riil, pertumbuhan GDP akan terpacu sehingga rasio utangnya akan lebih rendah lagi.

 

Investment grade diyakini akan mendorong transformasi komposisi investasi yang didominasi portofolio berjangka pendek ke investasi yang berjangka panjang. (Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber