Jump to content
FJB - Forum Jual Beli Indonesia

Archived

This topic is now archived and is closed to further replies.

Parno

Banyak kendala RI untuk jadi 'Macan Asean'

Recommended Posts

JAKARTA: Masih banyak kendala yang dihadapi Indonesia untuk menjadi ‘Macan Asean’ menjelang pelaksanaan integrasi ekonomi kawasan 2015. Namun, masih ada sejumlah peluang untuk mencapai tantangan tersebut.

 

Hal tersebut mengemuka dalam seminar Mandiri Economic Forum 2011 dengan tema Bulding the Next Asean Tigers di Jakarta, sore ini.

 

Menteri Negara BUMN Dahlan Iskan mengatakan saat ini masih banyak tantangan yang harus dilakukan Indonesia guna menyongsong integrasi ekonomi kawasan Asean, baik dari infrastruktur hingga kebutuhan pangan.

 

Menurutnya, perlu ada campur tangan negera untuk menghilangkan hambatan pembangunan ekonomi, meskipun seharusnya hal seperti itu diserahkan ke pihak swasta. Namun, sambungnya, karena banyak proyek terbengkalai, pemerintah harus turun tangan.

 

“Tidak seharusnya negara berbisnis, dan seharusnya swasta, karena kalau BUMN bisnis rakyat akan kalah. Tetapi, banyak proyek yang tidak berjalan, sehingga mau tidak mau BUMN harus maju,” paparnya.

 

Dia mencontohkan sejumlah ancaman yang akan dihadapi adalah sektor pangan, Indonesia akan mengalami defisit pangan jika dalam waktu dekat ini tidak dilakukan akselerasi ekspansi pembukaan lahan.

 

Selain itu, sambungnya, pembenahan infrastruktur jalan tol, pelabuhan dan bandara. “Ini semua selama ini tidak jalan dilakukan oleh swasta, sehingga BUMN harus maju untuk membantu pembangunan,” tuturnya.

 

Hal senada disampaikan Pakaj Ghemawat, profesor termuda asal Harvard University. Menurutnya, efisiensi ekonomi menjadi kunci utama Indonesia dalam memenangkan kompetisi di kawasan Asean.

 

Apalagi, lanjutnya, Indonesia memiliki sejumlah kekuatan untuk menjadi kekuatan besar di kawasan Asean, seperti jumlah penduduk yang besar, sumberdaya alam dan biaya buruh yang murah dibandingkan dengan negara lain.

 

Dirut Bank Mandiri Zulkifli Zaini menyampaikan perekonomian dunia akan bergeser dari Eropa ke Asia, sehingga mau tidak mau Indonesia harus berjuang keras untuk menjadi pemenang jika tak ingin menjadi tuan rumah di negeri sendiri.

 

“Penduduk Indonesia 47% dari total Asean. Kedepan kalau dari sisi Asean Indonesia akan menjadi pasar utama. Untuk itu kita perlu besiap agar tidak menjadi pasa saja,” paparnya.

 

Menurutnya, sektor perbankan juga harus mampu bersaing dengan bank kawasan Asean. “Kami melihat pada 2016 kredit kita akan menyalip Singapura, kemudian pada 2017 menyalip Malaysia. Tinggal menyiapkan infrastrukturnya saja,” terangnya. (Bsi)

 

 

 

 

Powered By WizardRSS.com | Full Text RSS Feed | Amazon Affiliate | Settlement Statement

 

Sumber

Share this post


Link to post
Share on other sites

×
×
  • Create New...